Jakarta, KPonline – Memasuki usia yang ke-3 pada Selasa kemarin (10/6), Pijar merayakan hari jadinya di Kantor Pusat Partai Buruh, Jakarta pada Rabu, 11 Juni 2025. Saat ini Pijar (Perhimpunan Jurnalis Rakyat) merupakan sayap Partai Buruh dan menjadi media yang setia mengabarkan realita pekerja serta menyuarakan perjuangan mereka.
Dalam sambutannya, Yudi,anggota Majelis Nasional FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), menyampaikan bahwa di tengah dominasi media besar yang kerap memilih berita populer, Pijar tetap teguh pada misinya. “Media sekarang ini banyak yang terkenal hanya di bulan-bulan tertentu. Tapi Pijar, sejak awal, tidak pernah memilih momen. Kami selalu hadir mengabarkan, meski dalam kondisi sulit, di tengah pekerjaan yang berat, atau dalam situasi kesehatan yang menantang,” ujarnya.
Yudi menekankan bahwa perjuangan ini bukan hanya soal bertahan hidup, tetapi juga tentang memperjuangkan nilai kesederhanaan dalam kerja, kesetaraan akses informasi, dan keberpihakan pada kebutuhan nyata pekerja. “Kami ingin suara ini sampai ke seluruh pekerja. Itu cita-cita bersama. Bahwa informasi harus menjadi hak, bukan sekadar konsumsi mewah,” lanjutnya.
Menurut Yudi, Pijar juga ingin terus menjadi bagian dari gerakan yang mendorong kesadaran kolektif, tentang kehidupan yang lebih adil, tentang pekerjaan yang lebih manusiawi, dan tentang harapan yang terus dijaga.
“Pijar hadir bukan untuk menjadi besar sendiri, tapi untuk terus ada bersama mereka yang memperjuangkan hidup dengan ketulusan,” tutup Yudi.
Tiga tahun bukan waktu yang panjang, tetapi cukup untuk menegaskan arah. Pijar mungkin bukan yang terbesar, tetapi tetap menjadi yang paling setia menyalakan cahaya di tengah gelapnya kenyataan.