SPAI-FSPMI Bandung Raya Targetkan Pelaksanaan Pendidikan

Cimahi, KPonline – Pengembangan ilmu pengetahuan dan penambahan wawasan tentang ketenagakerjaan sangatlah penting untuk seluruh anggota, khususnya dalam keanggotaan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Hal ini jadi salah satu pokok bahasan dalam agenda rapat rutin PC dan PUK SPAI-FSPMI Bandung Raya yang di gelar pada Jum’at (8/11/2019) di Kantor Sekretariat Konsulat Cabang FSPMI, Jl. H. Haris, Baros, Cimahi.

Hadir dalam kesempatan tersebut beberapa Pimpinan Cabang (PC) dan beberapa perwakilan Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPAI-FSPMI Bandung Raya. Adapun pokok bahasan yang didiskusikan adalah terkait laporan-laporan dari para PUK, perkembangan penanganan kasus-kasus Bipartit, Tripartit dan pelaksanaan pendidikan diseluruh bidang yang ada dalam komposisi atau struktural PC SPAI-FSPMI Bandung Raya.

Bacaan Lainnya


Juhaeri (sekretaris PC SPAI-FSPMI Bandung Raya) yang bertindak sebagai pemandu acara, terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada seluruh perwakilan PUK untuk menyampaikan laporan-laporannya terkait perkembangan data base keanggotaan. Kegiatan yang rutin dilaksanakan maupun rencana-rencana lain ke depan serta perkembangan penangan kasus-kasus di setiap PUK.

Selanjutnya, laporan-laporan tersebut langsung ditanggapi oleh para bidang di tingkat PC. Bidang Advokasi dan Pembelaan kali ini diberikan ruang atau kesempatan yang agak lebih lama. Candra yang kebetulan membidangi Advokasi langsung memberikan tanggapan, jawaban, arahan sekaligus motivasinya untuk seluruh PUK.

Diskusi semakin menarik ketika para peserta rapat yang hadir saling memberikan saran dan pendapatnya sambil diselingi dengan canda gurau yang bertujuan supaya diskusi bisa mencair dan tidak terkesan menegangkan serta dihinggapi rasa bosan ataupun rasa jenuh.

Di sesi akhir, seperti biasa diisi dengan arahan dan motivasi yang di sampaikan langsung oleh ketua PC SPAI-FSPMI Bandung Raya (Hendrayana Hendri). Dalam penyampaiannya, Hendra lebih menitik beratkan sekaligus meminta agar segera dilaksanakan pendidikan Advokasi dan Pembelaan secara bersama-sama yang diikuti oleh minimal 2 orang perwakilan/PUK dan maksimal 5 orang perwakilan/PUK. Menurutnya pendidikan adalah salah satu cara untuk membuka ruang atau jalan bagi para pengurus maupun anggota agar bisa menjelajahi dunia, khususnya dunia ketenagakerjaan. Harapannya setelah dilaksanakan pendidikan tersebut para anggota bisa bertambah ilmu dan wawasannya, sehingga ketika terjun dalam medan juang khususnya di tingkat perusahaan mereka sudah mampu menguasai medan tersebut, terlebih bisa bermunculan kaderisasi untuk duduk disemua perangkat,” Pungkasnya.(Drey/Bdg)

Pos terkait