Silaturahmi dan Pemilihan Ketua DPD Jamkeswatch Bogor

Bogor, KPonline – Kiprah Jamkeswatch dalam melakukan edukasi, advokasi dan pendampingan terhadap pasien-pasien BPJS Kesehatan yang mengalami kendala dan kesulitan, sudah tidak diragukan lagi. Relawan-relawan Jamkeswatch dengan rasa keikhlasan dan atas rasa kemanusiaan, dengan sigap mengawal setiap kasus-kasus yang terjadi, dari awal hingga selesai kasus tersebut.

Tercatat dalam laporan Relawan Jamkeswatch Bogor, berdasarkan data-data yang masuk dan dihimpun, selama kurun waktu 2018, sudah ada 155 kasus yang ditangani oleh Jamkeswatch Bogor melalui relawan-relawannya.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya rekam jejak kasus-kasus yang ditangani oleh para Relawan Jamkeswatch, merupakan harus terdata dan terverifikasi di Dewan Pimpinan Nasional Jamkeswatch.

“Ada sekitar 97 orang anggota relawan Jamkeswatch Bogor yang hingga saat ini tercatat di Sekretariat Relawan Jamkeswatch Bogor. Beragam Profesi yang mereka tekuni, meski mereka harus merelakan sebagian waktu mereka untuk membantu sesama. Sebagian besar dari mereka merupakan buruh pabrik, pekerja kantoran, ibu rumah tangga dan bahkan masyarakat biasa. Apa yang mereka lakukan selama ini tidak lain dan tidak bukan, karena atas dasar kemanusiaan,” jelas Heru Purnairawan selaku Sekretaris DPD Jamkeswatch Bogor.

Pada Sabtu, 6 Juli 2019, para Relawan Jamkeswatch Bogor berkumpul dalam rangka mempererat tali silaturahmi, sekaligus melaksanakan Rapat Pemilihan Pengurus DPD Jamkeswatch Bogor untuk periode yang akan datang.

Sekitar pukul 14:00 WIB, acara dilangsungkan dengan dihadiri oleh kurang lebih 25 orang anggota Relawan Jamkeswatch Bogor dari berbagai wilayah/regional.

“Kedepannya kita harus tetap kompak. Saling bekerja sama dan tidak hanya dekat dengan pihak rumah sakit, pihak BPJS Kesehatan, akan tetapi kita tetap harus dekat dengan pihak masyarakat selaku pengguna layanan BPJS Kesehatan. Kita pun harus tetap melakukan koordinasi secara berkesinambungan dengan DPN Jamkeswatch selaku pimpinan tertinggi dari organisasi Jamkeswatch,” ungkap Aden Artha Jaya selaku Ketua DPD Jamkeswatch Bogor terpilih periode selanjutnya.

Tidak hanya pemilihan Pengurus DPD Jamkeswatch Bogor yang dibahas dalam agenda organisasi tersebut. Berbagai hal penting, juga diutarakan dan disampaikan oleh Trisani selaku Biro Keuangan DPD Jamkeswatch Bogor.

“Ada beberapa hal yang memang harus disampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Bahwa sudah tidak ada lagi pemasukan dana operasional untuk DPD Jamkeswatch Bogor. DPP KSPI melalui DPN Jamkeswatch sudah tidak mentransfer sejumlah dana rutin sejak pertengahan 2108. Pun begitu dengan Konsulat Cabang FSPMI Bogor, yang sedianya rutin mendukung kegiatan Relawan Jamkeswatch Bogor, sejak Januari 2019 juga sudah tidak ada,” jelas Trisani yang juga aktif diberbagai kegiatan kemasyarakatan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Media Perdjoeangan Bogor, untuk biaya transportasi dan akomodasi para Relawan Jamkeswatch Bogor, mereka selama ini menggunakan dana pribadi. Baik itu ketika pendampingan pasien, maupun dalam rangka advokasi pasien di rumah sakit. (Arief/RDW)

Pos terkait