Sekjend FSPMI Beberkan Prioritas Isu Perjuangan FSPMI Kepada Peserta Rawilsus di Jawa Tengah

Semarang, KPonline – Rapat Wilayah Khusus (Rawilsus) Dewan Pimpinan Wilayah FSPMI Jawa Tengah yang diselenggarakan di Omah Joglo Semarang pada hari Kamis (1/4/2021) memuat pesan penting yang disampaikan oleh Syabilar Rosyad selaku Sekretaris Jenderal FSPMI.

Dalam kesempatan tersebut Syabilar Rosyad yang mendampingi Presiden FSPMI Riden Hatam Azis dalam lawatannya ke Semarang ini menyampaikan 4 (empat) prioritas isu perjuangan FSPMI kepada peserta Rawilsus.

Bacaan Lainnya

Empat prioritas isu perjuangan tersebut yaitu :

Pertama, Organizer atau recruitmen. Hal ini menjadi prioritas perjuangan di seluruh daerah mulai dari tingkatan PUK, PC, KC dan DPW, tentang bagaimana agar anggota dari FSPMI dapat bertambah.

“Di tingkatan PUK yang belum 100% anggotanya, evaluasi apa yang menjadi keberatan mereka masuk FSPMI. Lalu ditingkatan PC dan DPW lakukan mapping unyuk penambahan anggota. Kita harus visioner sesuai dengan tingkatan masing-masing. Jangan sampai perangkat DPW visionernya masih PUK,” jelasnya.

“Mengingat daerah di Jawa Tengah ini merupakan daerah yang sexy karena upah murahnya, sehingga perangkat mulai dari PC, KC dan DPW harus siap menghadapinya,” lajutnya kemudian.

Kedua, Optimalisasi Iuran atau Check of System (COS). Optimalisasi ini tidak hanya besaran 1% saja yang dilakukan, namun juga mengenai ketepatan waktu dalam menyetorkan iuran ke DPP sesuai dengan jumlah anggota di masing-masing PUK.

Ketiga, Advokasi. Buruh / pekerja seringkali bergabungnya dengan salah satu Serikat Buruh / Serikat pekerja karena melihat advokasinya yang kuat, untuk itu diperlukan penguatan lagi di bidang advokasi.

Keempat, Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Sebagai benteng terakhir perlindungan terhadap UU No 11 Tahun 2020 adalah PKB. Kualitas dari isi PKB harus ditingkatkan atau minimal pertahankan isinya sesuai PKB lama. Dan segera membuat PKB untuk PUK yang belum ada PKB-nya. (Sup)

Pos terkait