Sejauh Mana Progress UMSK di Semarang Pak Wali?

Semarang, KPonline – Saat menggelar aksiĀ  di depan kantor Walikota Semarang pada peringatan Mayday hari Rabu (1/5/2019 ), M.Abidin selaku Ketua PC FSPMI Kab/Kota Semarang diterima oleh Pemerintah Kota untuk masuk ke dalam Kantor Walikota Semarang guna menyampaikan isu-isu dan tuntutan yang mereka usung dalam aksi tersebut.

Namun sebelum menyampaikan isi dari tuntutan para buruh, ia merasa sedikit kecewa dengan perlakuan Pemerintah dalam menerima perwakilan dari para buruh yang hanya ditemui oleh Budi Astuti selaku bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kota Semarang dan Haris selaku Kepala Kesbangpol.

Bacaan Lainnya

“Sebenarnya saya pribadi dan kawan-kawan sedikit kecewa atas jamuan wakil dari pemerintah kali ini, tidak hanya karena tidak ditemui oleh bapak Hendrar Prihadi atau biasa disapa Hendi. Melainkan hal lain ,yaitu kami hanya dipersilahkan duduk dibawah teras Istana semegah ini”, ucap Abidin sembari bersedih.

Abidin menerangkan kedatangan para buruh pada Mayday kali ini adalah menanyakan sejauh mana progres penerapan UMSK di Kota Semarang yang jelas-jelas sudah ada regulasinya.

“Langsung saja kedatangan kami kali ini merupakan hal yang seperti biasanya, selalu menanyakan UMSK dengan menggunakan beberapa mekanisme, kami menanyakan sejauh mana progres itu, yang sudah jelas jelas sudah ada regulasinya”, ucapnya.

Harapannya dengan menanyakan hal tersebut, Walikota dapat memutuskan info yang jelas belum bisa disepakati hingga saat ini. Mengingat Depekot ( Dewan Pengupahan Kota ) sudah melakukan study banding di Jawa Timur.

Namun karena tidak mendapatkan hasil apa apa, perwakilan buruh kemudian menarik diri dan bergabung dengan massa untuk memaparkan hasil dari audensi tersebut, untuk kemudian bergerak menuju kantor Gubernur Jawa Tengah.(Tride)

Pos terkait