Said Iqbal : Akhiri Keserakahan dan Kerakusan Korporasi

Purwakarta,KPonline – Dibalik terus naiknya harga harga sembako di pasaran tradisional salah satu contohnya adalah harga beras saat ini harganya berkisaran Rp10.000 yang mengalami kenaikan Rp 2.000 dari harga sebelumnya Rp 8.000. Tentu saja hal ini akan berdampak pada beban kebutuhan hidup masyarakat terutama buruh/pekerja akan semakin bertambah berat.

Akibat hal tersebut menyebabkan minat kemampuan daya beli pun menurun ditambah dengan pendapatan upah yang kenaikan besarannya hanya 8,71 % mengikuti ketentuan Peraturan Pemerintah Nomer 78 Tahun 2015 tentang pengupahan semakin lengkaplah sudah kesulitan hidup yang akan dihadapi oleh para pekerja.

Bacaan Lainnya

Menyingkapi hal tersebut Presiden KSPI/FSPMI Said Iqbal mengatakan “Marilah kita terus bergerak berjuang menuju negara sejahtera, akhiri keserakahan dan kerakusan korporasi “to be or no to be”, bahkan di Jerman telah terbukti dengan 28 jam kerja disana saat ini ditambah dengan kenaikan upah yang naiknya sekitar berkisaran 18 % perusahaan perusahaan disana seperti Mercedes benz, BMW dan perusahaan besar lainnya ternyata terus berkembang maju dengan pesatnya”

“Jangan pernah berhenti untuk terus bergerak dan berjuang menuntut hidup layak, 2019 ganti presiden Republik Indonesia” Ungkapnya dalam rangkaian acara kunjungan kerja pada Rabu(28/3/18) di kantor Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Purwakarta.

Agenda tersebut pun dihadiri oleh Obon Tabroni, Baris Silitonga, M Yadun M, Fuad BM, Ade Supyani beserta ratusan anggota FSPMI Purwakarta.

Said Iqbal dengan semangat juga memimpin membawakan lagu mars FSPMI dan Lagu Nasional Halo halo Bandung hal tersebut dilakukan untuk memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh anggota yang hadir sore itu,sebelum ditutup dengan doa oleh Ade Supyani dalam rangkaian acara Kunjungan Kerja Presiden FSPMI.

Pos terkait