Rilis Survey Risetindo Barometer : Partai Buruh Alami Tren Positif dan Berpeluang Lolos Parliamentary Threshold

Jakarta, KPonline – Direktur Risetindo Barometer, Asep Saepudin, menerangkan temuan ilmiah yang didapati dari hasil survey yang dilakukannya, dalam rentang periode 1-10 November 2023 kemarin.

Dalam rilis survey tersebut, diketahui nilai elektabilitas Partai Buruh terhadap Prediksi Suara Sah Nasional adalah 2,261% atau 2,3%. Sehingga hanya membutuhkan 1,7% suara, agar bisa lolos Parliamentary Threshold 4%.

Bacaan Lainnya

“Dengan nilai temuan elektabilitas sekitar 2,261% atau 2,3%, tentu Partai Buruh hanya membutuhkan 1,7% lagi, di sisa waktu yang ada untuk mengejar Parliamentary Threshold,” ujar Asep, dalam konferensi pers di Kantor Exco Pusat Partai Buruh, di Jl. Pondek Gede, Kramatjati, Jakarta, pada Sabtu (25/11/2023).

Tentunya, hasil tersebut bak anomali bagi Partai Buruh, yang selama ini selalu ditampilkan sebagai partai dengan nilai elektabilitas 0,0-0,1% dalam lembaga survey yang ada.

“Dan sekali lagi, survey ini dilakukan apa adanya. Sekaligus menunjukkan bahwa persepsi terhadap Partai Buruh tengah positif dan elektabilitas partai juga sudah baik,” tambah Asep.

Di sisi lain, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal juga mengaku heran dengan apa yang telah ditunjukkan oleh lembaga survey bayaran terhadap partai yang dibesutnya. Sebab, dengan keanggotaan mencapai 10 juta buruh, tidak mungkin nilai elektabilitas berkisar di angka 0,0-0,1%.

“Secara total anggota kami ada 10 juta. Tapi hasil survei yang disajikan oleh lembaga-lembaga survey yang ada selama ini menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Buruh adalah 0,0-0,1%, tentu itu tidak masuk akal,” ujar Said Iqbal, beberapa waktu lalu.

Lembaga survey bayaran tersebut, lanjut Said Iqbal, dinilainya sengaja dalam membuat nilai elektabilitas Partai Buruh kecil. Sebab khawatir akan kehadiran Partai Buruh, yang akan mampu mengambil ceruk suara dari kalangan masyarakat kecil.

“Kemudian adanya hasil survey dari Risetindo Barometer tentu menepis hasil survey yang selama ini selalu mengecilkan kami. Sebab apa, karena dalam kalkulasi survey, adanya Partai Buruh secara otomatis akan menarik ceruk suara daripada partai-partai seperti PDI-P, Gerindra dan PKS, yang suaranya berasal dari buruh, tani dan nelayan,” tambah Said Iqbal.

Said Iqbal pun yakin, dengan temuan tersebut mendorong Partai Buruh untuk semakin giat dalam mengejar kekurangan di sisa elektabilitas. Serta yakin, 1,7% suara mampu ditebus dalam sisa 3 bulan ke belakang.

“Kesimpulannya adalah jika Pemilu dilakukan pada hari ini, maka nilai elektabilitas Partai Buruh terhadap suara sah nasional adalah 2,261% atau 2,3%. Hanya membutuhkan 1,7% lagi menuju ambang batas parlemen.”

“Kita akan melawan survey lewat survey, yakni survey bayaran dengan survey independen. Dan kami berkeyakinan bahwa dalam 3 bulan ke belakang ini, Partai Buruh akan mampu lolos Parliamentary Threshold.”

Di sisi lain, Said Iqbal juga turut menjelaskan terkait posisi Partai Buruh dalam dukungan terhadap Capres-cawapres di Pilpres 2024. Di mana hingga kini, Partai Buruh adalah salah dua dari partai politik peserta Pemilu, yang belum memutuskan untuk memberikan dukungan.

“Partai Buruh adalah partai kelas. Sehingga segala sesuatu yang diputuskan harus berdasarkan keputusan bersama, sebab ini bukan partai segelintir orang maupun pemilik modal.”

“Termasuk keputusan untuk mendukung Capres-Cawapres. Di mana ada 3 tahapan yang harus dilalui, yakni Rakernas, Konvensi dan Rapat Presidium.”

Diketahui, Partai Buruh sendiri telah menggelar Rakernas dan Konvensi Partai dalam tahapan penentuan dukungan. Sehingga menghasilkan 3 opsi dalam pemberian dukungan, yang akan dibawa ke Rapat Presidium dalam waktu dekat.

“Ada 3 opsi yang hadir dalam Rapat Presidium. Adapun yang pertama ialah memilih Prabowo, kemudian yang kedua memilih Ganjar atau yang ketiga memutuskan untuk tidak memilih keduanya.”

“Tapi, dalam opsi ketiga, juga terdapat 2 opsi tambahan. Yakni 3 A, Partai Buruh memutuskan memilih salah satu Capres di putaran kedua.”

“Atau 3 B, tidak sama sekali mendukung Capres-Cawapres dan hanya fokus pada pemenangan Caleg dari Partai Buruh.”

Asep Saepudin
Risetindo Barometer

WhatsApp: +62 812-1372-3538

Pos terkait