Rapat Wilayah Khusus FSPMI Jawa Barat Resmi Dibuka

Bandung, KPonline – Di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars FSPMI, Rapat Wilayah Khusus Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (Rawilsus FSPMI) Jawa Barat, bertempat di Hotel Savoy Homann Kota Bandung Jawa Barat pada Selasa (29/03/2021).

Hadir dalam kesempatan tersebut Presiden DPP FSPMI (Riden Hatam Azis), Deputi Presiden DPP FSPMI (Obon Tabroni), Sekretaris Jendral DPP FSPMI (Sabilar Rosyad), Pangkoornas Garda Metal FSPMI (Baris Silitonga), para Ketua, Sekretaris, Bendahara KC FSPMI se Jawa Barat, perwakilan PP FSPMI dan perwakilan Pilar FSPMI se Jawa Barat serta perwakilan biro perempuan FSPMI.

Bacaan Lainnya

Sabilar Rosyad (selaku ketua DPW FSPMI Jawa Barat sekaligus Sekjend DPP FSPMI), menyampaikan salah satunya terkait data verifikasi keanggotaan FSPMI di Jawa Barat, bahwa untuk saat ini mengalami penurunan dampak dari adanya Covid-19, lebih lanjut beliau menceritakan perjalanan awal berdirinya di kongres ke 2 (dua) yang bertempat di Grand Hotel Lembang, kemudian pada tahun 2003 karena belum memenuhi syarat ketentuan, sebab pada saat itu untuk berdirinya DPW harus mewakili wilayah Kab/Kota atau harus mewakili 5 Konsulat Cabang, maka barulah dapat terbentuk DPW, “Tuturnya.

Riden Hatam Azis dalam sambutannya menyampaikan, berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah berkenan hadir pada Rawilsus FSPMI Jawa Barat, beliau menjelasjan kenapa dalam penentuan ketua DPW dan perangkatnya di selenggarakan oleh DPP, sebab DPW adalah kepanjangan tangan dari DPP FSPMI, lebih lanjut Riden menyampaikan beberapa hasil kongres ke 6 (enam) di Purwakarta dimana salah satunya dengan adanya pilar baru yaitu GASPOL (Gerakan Sosial Politik), berdasarkan Pansila yaitu sila ke 5 (Keadialan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia), melalui adanya pilar gas politik Jawa Barat dan Kota/Kabupatennya kita akan persiapkan untuk memenangkan kontestan pileg, kita akan fokus dalam gerakan tersebut, bahkan direktur eksekutif nya sudah bentuk yaitu Saudara Yudi Winarno, kita ada waktu kurang lebih 3 tahun lagi untuk mempersiapkannya.

Selanjutnya beliau meminta khususnya kepada FSPMI Jawa Barat untuk mengkonsolidasikan di lapangan, bagian penting strategi kita adalah politik, semua perangkat dan anggota yang siap betarung akan kita suport dengan maksimal, di akhir beliau menegaskan bahwa kegiatan-kegiatan organisasi tidak boleh kendor, komunikasi dengan semua instansi wajib terus di jaga, kita piyur berjuang untuk kepentingan anggota dan masyarakat tidak ada niat lain selain untuk mensejahterakan mereka, seluruh cara akan kita lakukan, kita ingin menunjukan kepada pemerintah dan dunia bahwa kita tetap menolak UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. salah satunya dengan aksi virtual, yang keduabya aksi lapangan yang telah di siapkan sesuai dengan protokol kesehatan, Kita tidak ingin mewariskan peraturan-peraturan yang tidak baik kepada anak cucu kita kelak, lalu dalam waktu yang bersamaan jangan pinggirkan kami, dari segala sisi Jawa Barat merupakan terbesar, mari kita bersungguh-sungguh jangan meninggalkan peraturan-peraturan yang akan sangat merugikan kita dan anak cucu kita kedepan, “Pungkasnya.

Di akhir Riden pun membuka rawilsus Jawa Barat secara resmi.

Penulis : Drey
Foto : Moch Ridwan Sonjaya

Pos terkait