Rakerda Media Jateng, Ketua DPW dan Korda MP : “Gunakan Jari dan Tinta Kalian Untuk Terus Bicara”

Semarang,KPonline – Dalam rangka mewujudkan program kerja dan capaian hasil peran media dalam menyuarakan aspirasi dan tuntutan perjuangan kaum buruh, tim Media Jawa Tengah dan perwakilan perangkat media pusat melakukan bongkar pasang dan resufle divisi di dalam susunan kepengurusan media daerah di Jawa Tengah.

Selain untuk menunjang tuntutan- tuntutan isu perjuangan hal ini juga untuk menunjang dan memaksimalkan bagian strategi tim kerja, tidak lain juga untuk terus memberi terobosan dari dalam agar tercapai tujuan bersama di dalam pentingnya Media Perdjoeangan sebagai pilar organisasi.

Bacaan Lainnya

Pandopo II, pantai Bandengan Jepara, Sabtu (27/1/2018) dini hari, hadir dalam agenda rakerda tersebut diantaranya departemen Infokom dan Media DPP FSPMI Kahar S.Cahyono. Perwakilan Media Perdjoengan Pusat Hervin dan Slamet Wahyudin. Ketua DPW FSPMI Jawa Tengah Aulia Hakim , Konsulat Cabang FSPMI Semarang Raya Sumartono dan Ketua SPAMK Jawa Tengah M.Abidin dan beberapa perangkat kepengurusan PC FSPMI Semarang

Dalam pelaksanaannya, media perdjoeangan daerah Semarang Raya meliputi Kota Semarang dan Kabupaten Jepara menjadi satu admistratif di bawah satu koordinator daerah

Koordinator Media daerah, Agus Riyadi dalam sambutannya berpesan agar kepengurusan yang baru nantinya dapat lebih mengembangkan di wilayah Semarang Raya dan juga mencapai hasil kerja dan terobosan melalui program kerja yang ada.

“Peran dan fungsi Media tidak lah kita anggap sebelah mata, bagaimana posisi dan keberadaanya dapat saja mendulang emas bagi mereka yang di kabarkan dan dapat saja menjadi ujung pisau yang membunuh seketika siapa yang di jadikan korbannya”Ungkap Agus

“Bagaimana kemudian bisa orang yang tidak ada di publik yang mengenal, melalui kekuatan media semua masyarakat dapat memujanya. Tapi orang yang semua orang mengakui kehebatannya seketika hancur semua karir dan ketenarnya. Semua bisa di lakukan sangat mudah melalui media” Ungkap Agus

Agus juga menambahkan “Kita semua tentu mengerti berapa banyak pangsa media menguasai keseharian kita. Internet, Smartphone yang terdekat saja, sosial media. Bisa kalian berikan kepada saya masih adakah di sini yang tidak akrab dengan semua itu. Siapa disini yang melewatkan satu hari saja untuk tidak menyentuhnya”

Sebagai anggota Media Perdjoengan dan Pilar Organisasi sudah sepatutnya mengemban amanah dan terus bergerak melalui tinta untuk mengaungkan gagasan dan isu isu perjuangan untuk terus mengudara. Agar semakin terdengar keras suara keadilan akan sistem yang tidak berpihak dan terus menyengsarakan kaum marjinal dan buruh pada khusunya, bicaralah buruh gunakan itu tinta,” Tegas Agus Riyadi

Sementara dalam waktu yang berbeda Ketua DPW FSPMI Jawa Tengah Aulia Hakim mengungkapkan bahwa Media dan sejarah perjuangan adalah dua hal yang tidak di pisahkan sebagaimana media selalu menjadi garda terdepan dalam nyaris setiap nafas perjuangan di Indonesia. Bagimana media harusnya yang lebih mendominasi dalam corong perjuangan dan pengiringan opini dalam menyampaikan apa yang menjadi tuntutan dan perjuangan buruh di Indonesia

“Saya masih mengingat benar aksi beberapa waktu lalu, tepatnya aksi dalam penuntutan upah layak terkait PP 78/2015 beserta UU 13/2013 aksi kawan kawan dan juga kawan aliansi buruh di daerah yang sangat membuat saya bergetar bagaimana kemudian kantor Gubernur Jawa Tengah di balik sore yang sendu itu seketika mencekam dibuatnya ”

“Aksi unjuk rasa terhadap sistem birokrasi yang terus menyengsarakan kita yang terus memiskinan rakyat dan buruh secara masif. Kita gempur habis habisan itu pemangku kebijiakan di provinsi. Lalu di mana peran media pada saat itu. Apakah kalian berfikir media hanya bertugas memfoto  media hanya bertugas mencatat hasil dan menjadikanya arsip atau tumpukan dokumentasi yang hanya di taruh di almari kusam. Kalian salah !!!” tambahnya

“Saya katakan ketika kalian melakukan orasi di dalam ruangan suara itu hanya terdengar di dalamnya. Tapi ketika kalian menulis dan memberitakannya suara itu akan mengudara dan ada sepanjang masa. Bagaimana itu sang Putra Fajar bisa mengaklamasikan kehendak rakyat ketika membaca proklamasi dan ketika dunia dan rakyat dimanapun mereka berada bisa mendengar tanpa media. Bisakah kemerdekaan kita ada tanpa media.”

Melalui massa kita lakukan unjuk rasa dan kalian media yang harus melakukan kampanye unjuk rasa melalui media. Melalui foto, video dan berita kalianlah juru bicaranya. Suarakan apa yang menjadi tuntutan kita bicarakan apa yang kita perjuangan. Sehingga siapapun masyarakat bisa seketika tahu kenapa kita turun ke jalan sehingga di Jakarta di Surabaya di Batam dan ujung belahan tanah air ini mengerti

“Dan tanpa tangan kalian khususnya korda tidak mungkin setiap kita akan melakukan unjuk rasa, media massa dan media lokal selalu menghubungi saya dan meminta keterangan terkait gerakan kita” Papar Aulia Hakim ketika di mintai keterangan oleh Media Koran Perdjoengan Online di Balai Desa Bulungan Pakis Aji jepara RT/RW 2/1. Sabtu (27/1/2017)

Tepat pukul 22.00 wib, Rakerda sampai pada hasil pembagian per divisi dan pembacaan susunan program oleh Korda Media Jawa Tengah yang memang beberapa waktu lalu di bahas oleh awak media Jawa Tengah

Dan berikut ini susunan semantara pengurus Tim Media perdjoeangan di Jawa Tengah :

Koordinator Daerah : Agus Riyadi
Sekretaris : Supriyono
Div KP Cetak : Nur Hidayah
Div KP Online : Andik Wijaya
Div Penulisan : Dewi Kholifah
Div Fotografi : Tri Dewi Lestari
Div Video : Bambang Dilta Yulianto
Div Design Grafis : Suyanto
Div Riset & Pengembangan : Nukhan Dzu Khalimun
Div Pendidikan & Kaderisasi : Pratomo Hadinata
Div Cyber : Syaiful Thohir

Menginjak akhir acara Agus Riyadi Koordinator media Jawa Tengah mengungkapkan “Terima kasih atas kehadiran tamu undangan perangkat kerja dan Departemen FSPMI di wilayah dan juga untuk anggota media khusunya untuk terus selalu bergerak dan terus bersinergi dalam menjalankan program kerja sehingga bisa mencapai satu pencapaian yang kemudia bisa menjadi tujuan bersama,” Tegasnya (Nukhan Dzu /Photo :Bambang)

Pos terkait