Pulang Aksi, Seorang Buruh Bogor Tertimpa Tembok Fly Over Cibinong

Bogor, KPonline – Sularto, salah seorang anggota PUK FSP KEP PT. Hua Xing tertimpa tembok dibawah Fly Over Cibinong. Kejadian ini sungguh tidak diduga-duga, karena tiba-tiba saja tembok yang berada dibawah Fly Over Cibinong tersebut runtuh, ketika Sularto dan buruh-buruh Bogor yang lain melintas di putaran arah balik menuju Citeureup.

Maskur, selaku Humas DPC FSKEP-KSPI Kabupaten Bogor menjelaskan kepada awak Media Perdjoeangan Bogor. “Pada saat aksi hari pertama kemarin, tidak semua massa aksi adalah pekerja yang libur atau mendapatkan dispensasi atau keringanan bebas tugas bekerja dari perusahaan. Namun ada juga teman-teman kita yang tingkat militansinya tinggi. Jadi walaupun sepulang kerja shift 3, korban tetap mau ikut dalam aksi yang dilaksanakan pada 26 Maret 2019 dengan tujuan aksi yaitu Kantor Bupati Kabupaten Bogor” jelas Maskur selaku Humas DPC FSP KEP Kabupaten Bogor.

Bacaan Lainnya

“Dalam perjalanan pulang, tanpa ada angin atau pun hujan, teman kita ini yang bernama Sularto, anggota PUK FSP KEP PT. Huang Xing mengalami musibah, yaitu tertimpa tembok yang berada di bawah Fly Over Cibinong. Korban mengalami 6 titik keretakan tulang di bagian pundak dan bagian pinggul. Korban alhamdulillah masih bisa tertolong, dan saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Bina Husada Cibinong” lanjut Maskur melalui sambungan telepon.

“Mungkin Sularto bukanlah saudara sedarah dengam kita, adik kita, kakak kita ataupun keluarga kita. Tapi kami berharap, buruh-buruh dapat membuktikan bahwa sesama buruh adalah saudara seperjuangan walaupun bukan saudara sedarah. Untuk itu Kami dari DPC FSP KEP Kabupaten Bogor membuka kantong donasi solidaritas kepada rekan dan saudara seperjuangan. Donasi bisa disalurkan langsung atau dikoordinir oleh DPC FSP KEP Kabupaten Bogor. Kami sangat menghargai bentuk kebersamaan bukan hanya sekedar nilai tapi niat baik teman-teman untuk dapat membantu k
saudara seperjuangan” lanjutnya.

Pada awalnya, untuk biaya pengobatan korban menjadi perdebatan, dikarenakan pihak mana yang harus bertanggung jawab. “Termasuk untuk pengobatan belum fix ya bung. Soalnya menjadi perdebatan, ini siapa yg bertanggung jawab. Tapi alhamdulillah, kami sudah melobby beberapa pihak, untuk diurus ke DLLAJ dan Jasa Raharja” jelas Sumarno Ketua DPC FSP KEP Kabupaten Bogor. Saat ini korban masih terbaring di Rumah Sakit Bina Husada untuk mendapatkan perawatan secara intensif. (RDW)

Pos terkait