Purwakarta, KPonline – PT. WIN TEXTILE dan Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAI FSPMI) telah memulai babak baru kemitraan strategis melalui pertemuan perkenalan yang berlangsung hangat dan produktif. Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga platform krusial untuk membahas tantangan perusahaan di tengah dinamika ekonomi global dan mencari solusi bersama demi keberlanjutan.
Manajemen PT. WIN TEXTILE membuka diskusi dengan memaparkan dampak signifikan dari tarif pajak ekspor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kebijakan ini sangat memukul PT. Win Textile karena hampir 100% produksinya selama ini diekspor ke Amerika. “Maka saat ini, kita harus bisa bersinergi untuk sama-sama menjaga perusahaan,” ujar perwakilan manajemen, menekankan pentingnya kolaborasi di masa sulit ini.
Sebagai strategi mitigasi risiko, manajemen menjelaskan upaya mereka dalam mendekati merek global seperti Adidas. Langkah ini diambil untuk mendiversifikasi pasar, menjangkau Eropa dan bahkan Afrika, sehingga tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pasar Amerika. Selain itu, perusahaan juga telah mengadopsi Energi Terbarukan, sebuah langkah yang sesuai dengan permintaan buyer internasional namun di sisi lain menimbulkan cost production yang lebih mahal.
Dengan besarnya cost production yang dikeluarkan, perusahaan sangat membutuhkan hasil produksi yang besar. Manajemen secara jujur mengakui bahwa kuantitas produksi SDM di PT. Win Textile masih kalah dibandingkan negara lain. Oleh karena itu, manajemen hanya meminta satu hal kunci dari karyawan yaitu menjaga kehadiran atau absensi.
“Absen per hari di Wintex cukup tinggi, bahkan bisa mencapai lebih dari 3%. Manajemen memiliki target maksimal 1,5%,” ungkap perwakilan manajemen. “Maka dari itu, manajemen membutuhkan peran Serikat Pekerja untuk saling membantu menekan absensi, karena Presiden Direktur pun sangat concern terhadap kehadiran karyawan.” Manajemen juga menyampaikan apresiasi kepada Serikat Pekerja yang selama ini telah banyak membantu dalam berbagai hal, mulai dari isu upah, Perjanjian Kerja Bersama (PKB), hingga upaya dalam kedisiplinan karyawan.
Menanggapi paparan manajemen, PUK SPAI FSPMI menyampaikan isu terkait beberapa karyawan yang masuk dalam daftar PHK. Mereka mengakui dan meminta maaf atas kesalahan anggotanya, serta memohon waktu untuk melakukan pembinaan terhadap karyawan tersebut. FSPMI juga menanyakan perihal fasilitas serikat pekerja yang selama ini telah dijaga dan digunakan bersama dalam upaya meningkatkan perusahaan.
Ketua PUK SPAI FSPMI PT. WIN TEXTILE, Mulyana, menyampaikan, “Kami memahami penuh tantangan yang dihadapi perusahaan, terutama dari sisi ekonomi global dan peningkatan biaya operasional. Terkait isu absensi dan PHK, kami mengakui kesalahan anggota kami dan berkomitmen untuk melakukan pembinaan. Kami percaya bahwa kesejahteraan pekerja tidak bisa dilepaskan dari kesehatan perusahaan. Kami siap menjadi mitra strategis yang konstruktif.”
Senada dengan itu, Sekretaris PUK SPAI FSPMI PT. WIN TEXTILE, Hadi Hermawan, menambahkan, “Pertemuan ini adalah langkah maju yang sangat positif. Kami menghargai keterbukaan manajemen. Mengenai fasilitas serikat pekerja, kami berharap ada dukungan berkelanjutan. Kami akan bekerja sama dalam mensosialisasikan PKB yang baru dan memastikan karyawan memahami hak serta kewajiban mereka. Kolaborasi adalah kunci, dan kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi semua pihak.”
#Manajemen Tegaskan Kemitraan dan Keadilan
Manajemen menanggapi permintaan FSPMI dengan pemahaman. “Kami memahami hal tersebut, dan yang harus dibela itu haknya, bukan kesalahannya,” jelas manajemen.
Ditambahkan bahwa perihal absensi, jika itu berdasarkan surat dokter ataupun cuti, tidak akan dikenakan sanksi. Terkait fasilitas serikat pekerja, manajemen akan menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Direktur.
Manajemen menekankan kembali, “Serikat pekerja adalah mitra dari perusahaan yang di mana harus berimbang dan berkeadilan, baik untuk karyawannya juga perusahaan.” Manajemen juga meminta FSPMI untuk aktif mensosialisasikan PKB yang baru saja selesai dicetak, karena masih banyak karyawan yang belum memahami isinya. Selain itu, manajemen juga mengajak serikat pekerja untuk menyampaikan setiap permasalahan yang terjadi di perusahaan agar dapat segera ditangani bersama.
Pertemuan diakhiri dengan apresiasi manajemen terhadap semua Serikat Pekerja yang ada di Wintex. “Hubungan yang baik dan perkembangan yang positif terlihat dari semua Serikat Pekerja yang ada di PT. Win Textile,” tutup manajemen, menandakan harapan besar akan kemitraan yang berkelanjutan dan produktif.