Prihatin Atas Kekerasan Negara Terhadap Rakyatnya, Zainudin Lakukan Topo Pepe

Semarang, KPonline – Zainudin, salah satu tokoh buruh Kota Semarang lakukan aksi topo pepe tepat di depan kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah di Jalan Pahlawan No.9 Kota Semarang, Sabtu (1/6/2019).

 

Bacaan Lainnya

Zainudin yang juga menjabat sebagai ketua DPD FSP KEP KSPI Jateng ini mengaku prihatin atas berbagai kekerasan negara yang dipertontonkan secara nyata pada tanggal 21-22 Mei lalu di Jakarta. Ia menganggap bahwa sejatinya pelaksana lapangan hanyalah menjadi korban keserakahan petinggi negara. Penangkapan tokoh tokoh masyarakat dan pembungkaman hak menyatakan pendapat menurutnya merupakan bentuk arogansi Negara yang melanggar nilai-nilai Pancasila dan lebih buruk dari masa orde baru yang dikecam oleh zaman.

Ketika ditanya mengenai targetan dari aksi yang sedang dijalaninya seorang diri ini ia menjawab,” Targetnya adalah menuntut Presiden Republik Indonesia untuk menerapkan Pancasila secara utuh, adapun Kantor Gubernur di depan ini hanyalah simbol negara,” tutur pria berbadan gempal ini.

 

Zainudin menilai bahwa Presiden adalah penanggung jawab tertinggi pemerintahan dan segala hal yang terjadi tak bisa lepas dari tanggung jawabnya.

 

Selain melakukan Topo Pepe atau bertapa jemur, Zainudin juga membawa beberapa atribut aksi diantaranya ada photo-photo korban meninggal pada aksi tanggal 21-22 Mei lalu, beberapa bendera merah-putih dan juga spanduk bertuliskan butir-butir Pancasila.

Ia bersikukuh akan mengakhiri aksinya pada pukul 18.00 WIB nanti dan meski duduk bertapa dibawah terik matahari, Zainudin tetap melaksanakan ibadah puasa. Terakhir ia menyampaikan bahwa Ia menuntut Presiden Republik Indonesia sekaligus mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berusaha lebih keras lagi menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila secara utuh didalam kehidupan sehari-hari, sehingga NKRI tetap tegak berdiri. (Afg)

Pos terkait