Presiden FSPMI Dalam Rapim FSPMI Tegaskan Komitmen untuk Perjuangan Buruh dan Demokrasi

Presiden FSPMI Dalam Rapim FSPMI Tegaskan Komitmen untuk Perjuangan Buruh dan Demokrasi

Jakarta, KPonline-Dalam pembukaan Rapat Pimpinan (Rapim) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) 2025 yang berlangsung hari ini, di Grand Paragon Hotel, Jakarta (11/2). Presiden FSPMI, Riden Hatam Aziz, menyampaikan sambutan penuh semangat. Sebelum memulai sambutannya lebih lanjut, Riden mengenalkan para pendiri FSPMI kepada seluruh peserta Rapim. “Momen ini menjadi tonggak sejarah bagi FSPMI dalam merancang arah perjuangan untuk dua puluh tahun ke depan,” katanya.

Menurutnya, Rapim kali ini diakui sebagai langkah penting, sebagai periode menuju Kongres FSPMI yang akan digelar tahun depan. Dan berbicara ‘Dunia Politik’ Riden menjelaskan, keputusan yang diambil pada Kongres FSPMI di Purwakarta telah menjadi dasar yang tepat, salah satunya adalah memperkuat gerakan buruh FSPMI melalui politik.

Bacaan Lainnya

“Saat ini kita berada pada momen krusial, dimana keputusan yang kita buat tentang Partai Buruh akan menjadi langkah besar dalam memperjuangkan hak-hak buruh di Indonesia,” ungkap Riden.

Mengenai Partai Buruh, Riden mengajak seluruh peserta untuk tidak ragu atau bimbang, apalagi mengalami kemunduran. “Kemenangan kita bukan hanya soal kemenangan politik dalam partai, tetapi tentang menjaga demokrasi dan memastikan hak-hak buruh tetap terlindungi,” tambahnya.

Riden mengingatkan bahwa keberhasilan sesungguhnya adalah mampu menjaga demokrasi, dengan partisipasi aktif melalui jalur hukum seperti yang dilakukan melalui Mahkamah Konstitusi. “Mari kita jaga momentum kemenangan ini,” tegasnya.

Dalam Rapim 2025, FSPMI juga membahas pentingnya menjaga demokrasi dan perhatian penguasa terhadap rakyat, terutama dalam konteks gerakan sosial yang diharapkan semakin memberikan manfaat bagi buruh dan masyarakat.

Salah satu agenda utama dalam Rapim ini adalah pembahasan terkait RUU Ketenagakerjaan. Riden berharap dengan strategi yang dihasilkan dari Rapim ini, FSPMI dapat mendorong DPR-RI untuk segera merumuskan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang pro-buruh. Hal ini sesuai dengan perjuangan yang dilakukan FSPMI selama ini, termasuk aksi-aksi yang digelar dalam rangka HUT FSPMI, yang menuntut pembentukan UU Ketenagakerjaan yang berpihak pada buruh.

Selain itu, Rapim juga menjadi wadah untuk berdiskusi mengenai persiapan Kongres FSPMI yang akan datang. Riden menegaskan pentingnya menjaga amanah dari para pendiri FSPMI dan menjaga eksistensi organisasi ini sebagai kekuatan perlawanan buruh yang sejati.

Dengan semangat dan tekad yang tinggi, Riden Hatam Aziz menutup sambutannya dan membuka Rapim secara resmi dengan mengucapkan “Bismillah”. Rapim ini diharapkan akan menjadi langkah penting dalam memperkuat gerakan buruh di Indonesia dan memastikan kemenangan bagi rakyat pekerja di masa mendatang.

Foto: Edi Purnomo (Media Perdjoeangan Daerah Bekasi)

Pos terkait