Prabowo Subianto dan Said Iqbal Kepalkan Tangan Kiri ke Atas; Simbol Keberpihakan Pada Rakyat Kecil

Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden KSPI Said Iqbal usai pendaftaraan Capres - Cawapres di KPU, Jakarta. Foto: Kahar

Jakarta, KPonline – Calon Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Kofederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengepalkan tangan kiri dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Bagi KSPI, ini adalah simbol perlawanan. Semangat untuk berpihak pada rakyat, anti pada penindasan, ketidakadilan, dan kemiskinan.

Karena itu, usai pendaftaran Capres – Cawapres ke KPU, buruh yang membaur dengan ribuan pendukung Prabowo – Sandiaga menjadi gegap gempita saat Prabowo mengenakan bandana Garda Metal, barisan militan Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI).

Tak lama kemudian, Said Iqbal naik ke mobil yang ditumpangi Prabowo. Berdampingan menyambut ribuan massa pendukung dari berbagai partai dan elemen masyarakat lain.

Prabowo secara khusus memuji para buruh. Bahwa para buruhlah yang pertamakali mendeklarasikan dukungan sebagai Capres. Bahkan sebelum partainya sendiri, Gerindra, memberikan dukungan. Karena itu, katanya, dia tidak akan ingkar janji dan mengkhianati buruh.

Apa makna tangan kiri yang terkepal ke atas ini? Saya memaknai, bahwa Prabowo akan menjalankan Pasal 33 dalam UUD 1945. Menguasai kembali tanah, air, dan kekayaaan yang ada didalamnya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Ini sesuai dengan kritiknya selama ini, bahwa kekayaan negeri ini terlalu banyak kebocoran. Prabowo akan berjuang untuk menghentikan kebocoran itu.

Tentu saja, ini sejalan dengan perjuangan KSPI untuk mengakhiri kerakusan kapitalis dan mewujudkan negara sejahtera.

Apakah janji itu akan terbukti? Caranya gampang. Mari kita berjuang untuk memenangkan Prabowo – Sandiaga dalam Pilpres 2019, setelah itu kita lihat sama-sama apakah ia memuhi janji.

Saya, termasuk yang percaya Prabowo – Sandiaga memiliki kapasitas yang jauh lebih baik dari petahana untuk memperbaiki negeri ini