Posko Orange bersama SMKP Bantu Advokasi Pasien Anak

Jakarta,KPonline – Aisya Azzahra mengalami batuk yang tak kunjung sembuh sehingga keluarganya mengantarAzza ke RS AR. Bunda untuk mendapatkan pemerikasaan lanjutan pada hari Selasa, 19 September 2023. Setelah diobservasi, ternyata diperlukan perawatan khusus yang mengharuskannya menjalani pengobatan rawat inap.

Karena Azza belum memiliki akses jaminan kesehatan, Tama ayah Azza mengupayakan BPJS anaknya dan menghubungi Posko Orange dan SMKP pada hari Rabu, 20 September 2023 untuk berjaga-jaga apabila BPJS yang di urus tidak selesai sebelum pengobatan di RS. AR Bunda berakhir.

Tama sendiri saat ini sedang tidak bekerja karena mengalami penghentian hubungan kerja sejak bulan Februari 2023 setelah sebelumnya 10 Tahun bekerja di Telkom. Tujuh bulan tanpa pekerjaan pasti membuat keluarganya harus menguras tabungannya untuk terus menyambung hidup. Bahkan salah satu motor keluarganya telah terjual untuk pembiayaan berobat sebelumnya.

Pada Kamis, 21 September 2023, pihak RS. AR. Bunda mengabarkan bahwa pasien sudah bisa pulang dan proses pengobatan di lanjutkan berobat jalan. Keluarga Azza diminta menyelesaikan administrasi pembayaran Rumah Sakit dengan tagihan sementara sebesar Rp 1.840.000,00 agar bisa segera pulang.

Tama pun langsung menghubungi Tim Posko Oren dan SMKP untuk menyambungkan informasi terkini dari Rumah sakit.  Ketika Tim Posko Orange dan SMKP sampai di rumah sakit, Tama sedang berada di luar untuk mencari pinjaman dengan menjadikan surat rumah sebagai agunan.

Tim Posko Orange dan SMKP berdiskusi dan membersamai Tama hingga akhirnya Tama membatalkan rencananya untuk mengagunkan surat rumahnya. Setelah negoisasi akhirnya terjadi penangguhan biaya rawat inap pada malam itu dan diskusi di lanjutakan pada esok hari dan  akhirnya RS. AR. Bunda memberikan pembebasan total 100% biaya perawatan.

Posko Orange bersama SMKP selalu siap menjadi garda terdepan untuk memastikan pemenuhan hak-hak dasar warga negara