Petahana PUK PT Ciubros Farma Berpeluang Besar Menjadi Ketua PUK Kembali

Semarang, KPonline – Perhelatan akbar Musnik 3 PUK SPAI FSPMI PT Ciubros Farma akan segera dimulai dan tinggal menghitung hari. Beberapa persiapan untuk melaksanakan agenda tersebut terus dilakukan. Salah satunya adalah penjaringan Calon Ketua PUK yang telah dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Ketua PUK pada Rabu (14/2/2019) silam.

Proses penjaringan dilakukan oleh semua anggota PUK tanpa terkecuali. Dari 6 bakal calon Ketua yang disodorkan kepada anggota, mengerucut menjadi 3 orang dengan suara terbanyak dan ini nantinya yang ditetapkan sebagai Calon Ketua PUK pada Musnik mendatang. Inilah hasil pemungutan suara 6 bakal calon ketua PUK :

Bacaan Lainnya

1. Sofiatun                 : 5 suara
2. Ulfatul Khasanah : 50 suara
3. Nur Hidayati          : 3 suara
4. Nur Aini                  : 1 suara
5. Nur Azizah             : 2 suara
6. Rustinah                : 20 suara
Abstain                       : 1suara

Dari hasil pemungutan suara terlihat bahwa dari 81 anggota PUK mayoritas masih menginginkan Ulfatul Khasanah maju lagi menjadi Ketua PUK periode mendatang. Para anggota masih menaruh harapan kepada Ulfa karena dinilai pengalaman organisasinya yang mumpuni, karena selain sebagai ketua PUK, sang petahana juga tercatat sebagai pengurus di tingkatan PC SPAI FSPMI Kota Semarang dan KC FSPMI Semarang Raya. Selain itu Ulfa juga aktif di Biro Perempuan DPW FSPMI Jawa Tengah dan Kontributor Media Perdjoeangan Jawa Tengah.

Apalagi di periode kepemimpinannya sudah berhasil menyelesaikan PKB yang sudah diidam-idamkan seluruh anggotanya. Dan dengan mengusung visi meningkatkan kesadaran anggota dalam pemahaman terhadap Undang-undang Ketenagakerjaan guna mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik, seorang ibu yang juga merupakan aktivis lingkungan ini mempunyai misi untuk berperan aktif dalam mengikuti ataupun menyelenggarakan pendidikan baik dasar, lanjutan dan spesialist.

Sementara itu saat memberikan keterangan perihal jika terpilih kembali menjadi ketua PUK, Ulfa menyatakan siap untuk meningkatkan pemahaman anggota terhadap peraturan perundangan sesuai dengan visi dan misi yang diembannya.

“Walaupun akan semakin berat tantangan ke depan,karena dengan  adanya SP tandingan, namun kita siap untuk terus meningkatkan pemahaman anggota terhadap aturan perundang-undangan, sehingga punya landasan hukum yang kuat dan tidak mudah di bohongi juga harus lebih berani mengawal apa yg menjadi keputusan bersama, semisal PKB”, ujarnya.

Dengan berbagai macam alasan itulah Sang petahana berpeluang besar untuk tetap memimpin PUK di periode 2019-2022 untuk kesejahteraan anggotanya.
(Sup)

Pos terkait