Perempuan Partai Buruh Peringati International Women’s Day 2025: Pangkornas Garda Rakyat Bagikan Takjil di Perempatan Patung Kuda

Perempuan Partai Buruh Peringati International Women’s Day 2025: Pangkornas Garda Rakyat Bagikan Takjil di Perempatan Patung Kuda

Jakarta, KPonline–Perempuan Partai Buruh memperingati International Women’s Day (IWD) 2025 dengan menyerukan persatuan perempuan kelas pekerja dalam memperjuangkan keadilan ketenagakerjaan dan keberlanjutan lingkungan. Acara ini digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan buruh perempuan di Indonesia yang masih menghadapi berbagai tantangan.

Sebagai bagian dari peringatan IWD, Perempuan Partai Buruh mengadakan aksi damai bertema “Perempuan Pekerja, Membangun Persatuan Partai Politik Kelas Pekerja” yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta, pada 9 Maret 2025.

Bacaan Lainnya

Di sela aksi, Panglima Koordinator Nasional (Pangkornas) Garda Rakyat sekaligus Pangkornas Garda Metal, Supriyadi Piyong, turut berbagi kepedulian dengan membagikan takjil kepada para pengguna kendaraan bermotor di perempatan Patung Kuda. Aksi ini menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian terhadap masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan.

#Tuntutan Perempuan Partai Buruh di IWD 2025

Dalam momentum IWD 2025, Perempuan Partai Buruh menyampaikan 10 tuntutan utama yang mencerminkan kepentingan buruh perempuan di Indonesia:

1. Perlindungan pekerja di sektor rentan, dengan mendesak pengesahan Rancangan Undang-Undang Pekerja Rumah Tangga (RUU PRT).

2. Kebijakan ketenagakerjaan yang adil dan berkelanjutan, termasuk kesetaraan upah antara laki-laki dan perempuan.

3. Jaminan perlindungan bagi buruh perempuan, seperti upah layak tanpa diskriminasi, hak cuti haid dan cuti melahirkan tanpa konsekuensi finansial maupun karier, serta perlindungan dari pelecehan seksual di tempat kerja.

4. Penghapusan sistem kerja fleksibel (kontrak/outsourcing) yang merugikan buruh perempuan.

5. Pengakuan dan dukungan terhadap kerja-kerja reproduktif perempuan, seperti peran dalam mengurus keluarga.

6. Penegakan hukum terhadap eksploitasi tenaga kerja perempuan dan dampak negatif industri ekstraktif terhadap lingkungan.

7. Kebijakan efisiensi yang tidak mengorbankan akses buruh perempuan terhadap jaminan sosial.

8. Fasilitas penitipan anak (daycare) yang layak dengan insentif pajak atau subsidi bagi pekerja perempuan.

9. Keterwakilan perempuan dalam parlemen yang substantif, bukan hanya sekadar simbolis.

10. Membuka ruang partisipasi perempuan kelas pekerja dalam politik elektoral, agar suara buruh perempuan lebih terdengar dalam kebijakan publik.

Peringatan International Women’s Day 2025 ini menegaskan bahwa perempuan kelas pekerja Partai Buruh memiliki peran penting dalam memperjuangkan hak-haknya. Perempuan Partai Buruh berharap agar pemerintah dan pemangku kebijakan dapat mendengar serta merealisasikan tuntutan mereka demi masa depan yang lebih adil bagi buruh perempuan di Indonesia.

Pos terkait