Peran dan Partisipasi Buruh Perempuan Dalam Pendidikan

Bogor, KPonline – Gerak dan langkah buruh perempuan dalam pergerakan dan perjuangan kaum buruh, senantiasa mengiringi dan mewarnai. Partisipasi adalah kunci. Termasuk dari buruh perempuan.

Dinamika ini harus disikapi dan perlu dipelajari lebih lanjut, agar peran dan partisipasi buruh perempuan semakin meningkat, seiring meningkatnya dan bertambahnya jumlah anggota buruh perempuan didalam sebuah serikat pekerja/serikat buruh.

Atas dasar itulah, PUK SPAMK-FSPMI PT. Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia melalui Bidang Pendidikan dan Bidang Pemberdayaan Perempuan selalu mengajak dan memberdayakan peran dan partisipasi buruh perempuan dalam setiap pendidikan. Baik itu pendidikan dasar perburuhan maupun pendidikan lanjutan.

Wakil Ketua PUK SPAMK-FSPMI PT. Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia Bidang Pendidikan Asep Saepudin menjelaskan bahwa, “Peran dan partisipasi buruh perempuan memang sangat kurang. Salah satu faktor yang mengakibatkan hal tersebut adalah kurang pedulinya buruh perempuan dalam melindungi dirinya sendiri.”

Melindungi dirinya sendiri maksudnya adalah, tingkat kesadaran buruh perempuan dalam melindungi dirinya melalui penguatan dan pemahaman terhadap peraturan dan perundang-undangan ketenaga kerjaan khususnya regulasi terhadap buruh perempuan.

Melalui pendidikan, konsolidasi ataupun pertemuan, buruh perempuan akan terbuka matanya dengan sendirinya. Sehingga timbul kepedulian terhadap serikat pekerja/serikat buruh, peduli terhadap pergerakan dan perjuangan kaum buruh dan terutama peduli terhadap sesama buruh perempuan, dan juga peduli terhadap dirinya sendiri sebagai buruh perempuan.

Dalam setiap pendidikan dasar perburuhan, PUK SPAMK-FSPMI PT. Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia selalu mengundang seluruh anggota termasuk kaum perempuan. Akan tetapi, karena sesuatu dan lain hal, disetiap kegiatan pendidikan buruh perempuan terkendala dengan keluarga.

Hal ini dapat dimaklumi dikarenakan betapa berat beban dari seorang buruh perempuan. Baik itu beban pribadi sebagai seorang ibu, beban sosial maupun beban moral disamping beban kerja di tempat mereka bekerja. Sehingga, pengaturan waktu dan pengaturan tempat harus menjadi pertimbangan dalam setiap kali akan mengikuti pendidikan.

Dalam Pendidikan Dasar Perburuhan yang kali ketiga dilakukan dalam tahun kerja 2018, PUK SPAMK-FSPMI PT. Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia kembali mengundang Bambang Soewarsono sebagai pembicara dan narasumber. Bambang menjelaskan secara gamblang, mengenai serikat pekerja/serikat buruh.

Ditekankan juga peran dan partisipasi buruh perempuan dalam setiap pendidikan yang diadakan. Meskipun hanya beberapa orang anggota saja yang datang, akan tetapi secara kontinyu dan berkesinambungan, buruh-buruh perempuan selalu mengambil bagian dan peran.

Seperti yang diungkapkan oleh Raras Agustiani, salah seorang buruh perempuan yang posisinya sebagai Staff Departemen HR/IR yang juga merupakan anggota PUK SPAMK-FSPMI PT. Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia. Perempuan yang baru saja menikah dan sudah bekerja selama 5 tahun di perusahaan komponen otomotif ini mengatakan, “Sebagai bentuk peran serta dan partisipasi buruh perempuan tentunya.”

Rencananya, Pendidikan Dasar Perburuhan ini akan terus dilakukan, hingga dirasa cukup bagi seluruh anggota dan akan terus dilanjutkan dengan pendidikan lanjutan.

Ada hal menarik dalam Pendidikan Dasar Perburuhan kali ini, yaitu ketika Ketua PUK SPAMK-FSPMI PT. Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia menginstruksikan seluruh peserta untuk menuliskan sebuah “harapan” diatas selembar kertas kecil oleh seluruh peserta, yang kemudian disimpan didalam dompet masing-masing.

“Agar masing-masing peserta, mengingat “harapan” tersebut, agar menjadi penyemangat dalam menggapai “harapannya”.

Ini sebagai simbol, bahwa perjuangan kaum buruh memang harus diperjuangkan dari masing-masing individu dahulu, lalu menyatukan kekuatan tersebut dengan individu-individu yang lainnya.

“Harapannya, agar seluruh anggota PUK SPAMK-FSPMI PT. Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia tetap satu komando untuk satu tujuan bersama dalam mewujudkan cita-cita dan harapan kita semua. Terutama dalam setiap pendidikan, yaitu salah satu bentuk penguatan mental bagi setiap anggota” ungkap Toto Dwiyanto Ketua PUK SPAMK-FSPMI PT. Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia dalam penutupan Pendidikan Dasar Perburuhan pada Minggu 6 Mei 2018 yang dilaksanakan di ruang kantin perusahaan.