Pendidikan Stop Precarious Work

Bogor, KPonline -Dalam pengertian yang paling umum, Precarious work adalah sebuah kondisi kerja tanpa standar dimana pekerja/buruh berupah rendah, tidak aman, tidak ada kestabilan kelangsungan pekerjaan, tanpa perlindungan, dan tidak dapat menghidupi rumah tangga.

Precarious Work juga merupakan sarana bagi pengusaha untuk mengalihkan resiko dan tanggung jawab pekerja. Ini adalah pekerjaan yang dilakukan dalam ekonomi formal dan informal dan ditandai dengan tingkat variabel dan derajat tujuan (status hukum) dan subjektif (perasaan) karakteristik ketidakpastian dan ketidak amanan.

Bacaan Lainnya

Atas dasar tersebutlah, maka Industri All dan FNV bekerjasama dengan beberapa konfederasi serikat pekerja/serikat buruh yang berafiliasi dibawah naungan Industri All, melaksanakan pendidikan tentang Stop Precarious Work. Hadir beberapa perwakilan konfederasi serikat pekerja/ serikat buruh, federasi serikat pekerja/ serikat buruh dan serikat pekerja/ serikat buruh yang bernaung dibawah bendera Industri All diantaranya adalah KSPI, KPBI, KSBSI.

Dalam sambutan pembukaannya, Iwan Kusmawan selaku Ketua Industri All Indonesia Council, mengatakan bahwa Precarious Work masih banyak dan masih sering terjadi didunia khususnya di Indonesia. “Betapa pentingnya situasi dan kondisi kerja yang baik, karena dampak negatif dari situasi dan kondisi kerja yang tidak layak sangat berpengaruh terhadap buruh itu sendiri” papar Iwan Kusmawan yang juga merupakan Ketua Umum SPN-KSPI.

Dalam materi awal pembuka, dibawakan oleh Indah Saptorini yang menjadi salah seorang Program Project Industri All di Indonesia. Beliau menjelaskan apa dan bagaimana Precarious Work terjadi serta situasi dan kondisi kerja layak yang ideal bagi buruh. Simulasi kerja layak sudah dilakukan disaat awal pembentukan kelompok-kelompok kerja oleh seluruh peserta pendidikan. Simulasi sederhana ini menunjukkan bahwa, upah dan kondisi lingkungan kerja menjadi salah dua faktor yang paling menonjol dan menarik untuk didiskusikan.

Pemateri selanjutnya diisi oleh Nelson Saragih yang merupakan salah seorang aktivis buruh yang berkonsentrasi dalam hal Precarious Work dan Decent Work. Beliau adalah pengurus FSP2KI Riau yang diundang sebagai pemateri dalam Pendidikan Stop Precarious Work dan juga sebagai Tim Stop Precarious Work Industri All Indonesia Council.

Rencananya pelaksanaan kegiatan Pendidikan Stop Precarious Work yang dilaksanakan di Hotel Permata Bogor ini akan berlangsung pada 14-15 Mei 2018. Harapannya, setelah mendapatkan pendidikan dan pengorganisiran, kawan-kawan buruh yang turut serta dalam pendidikan ini, dapat memahami dan menyebarkan gagasan dalam memutus kekuatan jahat dari Precarious Work.

Pos terkait