Pekerja Outsourcing PLN Ini , Menjaga Terang Dan Keselamatan Masyarakat

Medan,KPonline – Sebuah gambar perjuangan pekerja outsourcing (OS) PLN di medan yang banjir. Gambar tersebut saya dapat dari sebuah grup Yantek PLN yang ada di Jawa Timur yang kebetulan saya dimasukkan oleh admin yang mengetahui nomor kontak Whatsapp (WA) saya dari akun Facebook.

Gambar tersebut memperlihatkan pekerja OS PLN yang sedang berusaha melepas Cut Out (semacam pemutus jaringan 20.000 volt) menggunakan universal stick dalam kondisi banjir yang hampir menenggelamkan seluruh tubuh mereka. Yang tampak hanya helm kerja.

Bacaan Lainnya

Menurut informasi dari grup WA tersebut bahwa gambar diambil dari kejadian banjir di Madiun yang juga ikut menutupi jalan tol yang jadi infrastruktur kebanggaan Pemerintah saat yang diplesetkan adanya tol laut.

Kegiatan tersebut sebagaimana juga sering terjadi saat di situasi banjir di daerah lainnya adalah untuk membebaskan tegangan untuk untuk mengisolir jaringan listrik di daerah terdampak banjir yang jika dipaksakan diberi tegangan listrik maka akan membahayakan masyarakat yang ada di sekitar jaringan tersebut juga bisa merusak jaringan listrik yang ada karena sifat air yang bisa menghantarkan listrik sehingga jika pun dipaksakan diberi tegangan listrik maka tetap tidak akan bisa sebab sistem pengaman yang ada akan langsung otomatis memutuskan jaringan.

Yang saya pernah lihat di daftar alat pelindung petugas yantek yang harus melewati perairan tidak diberikan pelampung sehingga sekitar tahun 2013/2014 ada petugas yantek dan pencatat meter Purwakarta yang menjadi korban yang tenggelam saat menyebrang waduk karena perahu yang mereka tumpangi mengalami kebocoran.

Padahal sangat jelas pada gambar bahwa pekerjaan yang dilakukan pekerja OS PLN adalah pekerjaan inti, bukan pekerjaan penunjang. Bahkan yang mereka lakukan saat itu adalah lebih dari sekedar pekerjaan para pekerja organik, saat itu mereka sedang bekerja untuk menjaga keamanan rakyat, masyarakat yang terdampak banjir, menghindari timbulnya korban namun sangat berpeluang pekerja OS PLN mengalami kecelakaan apalagi tidak jelas apakah mereka diberikan alat pelindung diri seperti pelampung.

Pekerjanya luar biasa, kesejahteraannya luar binasa”, demikian komentar dari Sekertaris Umum Pimpinan Pusat SPEE FSPMI, Slamet Riyadi, yang membawahi PUK-PUK Pekerja PLN yang tergabung di FSPMI. Tidak aneh beliau berkomentar demikian karena beliau sangat tahu bagaimana nasib kesejahteraan pekerja OS PLN yang sering dizalimi, apalagi sejak pekan lalu dari 3 daerah provinsi yang berbeda, Surabaya, Bandung dan Lampung melakukan aksi demo karena upah mereka yang disunat juga masalah lembur yang tidak dibayar serta hak-hak normatif lainnya yang dihilangkan.

Masalah ini menjadi ironis ketika ada kampanye akan memberikan upah pada lulusan sekolah prakerja sedang yang sedang bekerja saja tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah pada pekerja OS PLN ini sangat berperan aktif dalam menjaga agar energi listrik bisa menerangi negeri dan turut serta andil yang besar dalam menjaga perputaran ekonomi bangsa serta kegiatan kepemerintahan.

Pos terkait