Partai Buruh Sayangkan Metode Sipol KPU Menyulitkan

Penggunaan Aplikasi SIPOL KPU RI

Jakarta,KPonline – Kuasa Hukum Partai Buruh Said Salahudin mengatakan pihaknya kesulitan dalam menginput data Sistem Informasi Partai Politok (Sipol) Pemilu 2024.

Dia menjelaskan Partai Buruh kesulitan dalam melakukan migrasi data ke Sipol. Menurutnya, Sipol yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tidak ideal.

Bacaan Lainnya

“Persoalannya, kenapa semua data kami belum bisa semuanya bermigrasi ke Sipol? Karena tidak ideal,” kata Sahid di Kantor Mahkamah Konstitusi (MK) RI, Senin (25/7/2022).

Padahal, kata Said, Partai Buruh sudah mempersiapkan input data Sipol dari jauh-jauh hari. Dia pun mengklaim jadi salah satu parpol yang paling siap melengkapi data di Sipol. Namun sayangnya masih merasa kesulitan dalam mengunggah data.

“Kami merancang Sipol Partai Buruh sejak bulan Desember 2021. Kami rancang itu untuk hari ini, sehingga barangkali jika dibandingkan partai lain kami lebih siap, karena kami sudah siapkan 8 bulan lalu. Semua dokumen apapun yang KPU butuhkan untuk dimasukkan ke Sipol sudah kami punya,” tutur dia.

Said menyayangkan metode Sipol KPU yang justru menyulitkan Partai Buruh. Seharusnya Sipol memberikan kemudahan partai politik calon peserta pemilu dalam menginput data. Salah satunya dengan memasukan data langsung dalam bentuk berbagai jenis dokumen.

“Yang namanya Sipol, berarti kalau anda punya data tinggal kirim ke Sipol. Sesimpel itu tapi KPU enggak. Karena dalam membuat Sipol ini dia buat beberapa metode. Satu, soal data keanggotaan parpol. Itu kita buat di dalam Excel, kemudian dokumennya di simpan di dalam hardisk, kemudian hardisk nya dikirim ke KPU. Seperti manual,” kata dia.

Kendati demikian Said menegaskan Partai Buruh siap mengikuti tahapan pendaftaran parpol peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Partai Buruh sudah ada di 34 provinsi, 480 kab/kota, dan 4 ribuan kecamatan. Jadi Partai Buruh sudah sangat siap untuk mendaftar,” tutur dia

 

Pos terkait