Purwakarta, KPonline – Tanpa figur ketokohan dan artis seperti kebanyakan. Dengan berbagai latar belakang, seperti aktivis, buruh pabrik, pekerja rumah tangga, akademisi, kalangan milenial dan gen z hingga para pensiunan membuat riwayat hidup para bakal calon legislatif (Bacaleg) partai buruh di Kabupaten Purwakarta itu unik, menarik dan luar biasa.
Dan sehubungan hari ini, Minggu (14/5/2023) merupakan batas akhir pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg). Partai Buruh sambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta yang berdomisili di Gg. Flamboyan III, Kec. Nagri Kaler, Kabupaten Purwakarta untuk mendaftarkan caleg nya mengikuti kontestasi Pemilu 2024.
Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Purwakarta Wahyu Hidayat mengungkapkan bahwa semua Bacaleg Partai Buruh di Kabupaten Purwakarta adalah orang biasa, aktivis pergerakan yang selama ini sudah teruji dan setia dalam berjuang bersama buruh, petani serta elemen masyarakat kecil yang lain.
Kemudian, menurut Wahyu Hidayat, para Bacaleg Partai Buruh akan mengangkat dan memperjuangkan tujuan partai, yaitu negara kesejahteraan atau welfare state.
Tak hanya itu, Ia pun mengatakan para bacaleg partai buruh yang berasal dari para aktivis, buruh pabrik, pensiunan dan supir angkot berkomitmen untuk memperjuangkan 13 platform Partai Buruh guna mewujudkan Negara Sejahtera, yaitu:
1. Kedaulatan rakyat.
2. Lapangan kerja.
3. Pemberantasan korupsi.
4. Jaminan sosial.
5. Kedaulatan pangan dan reforma agraria.
6. Upah layak.
7. Pajak yang berkeadilan untuk kesejahteraan rakyat.
8. Hubungan industrial.
9. Lingkungan hidup, HAM dan masyarakat adat.
10. Perlindungan perempuan, anak-anak, PRT, buruh migran, miskin kota dan buruh informal.
11. Pemberdayaan disabilitas.
12. Perlindungan dan pengangkatan status PNS untuk seluruh tenaga pendidik honorer dan tenaga honorer, serta Peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik swasta dalam bentuk gaji minimal upah minimum per bulan.
13. Memperkuat koperasi dan BUMN bersama swasta sebagai pilar utama perekenomian.
Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Purwakarta, Wahyu Hidayat menargetkan meraih 9 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purwakarta dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti.
Sedangkan, terkait bakal calon legislatif (Bacaleg), Wahyu Hidayat mengatakan bahwa ada kurang lebih sekitar 50 an bacaleg yang direkomendasikan untuk menjadi caleg dari Partai Buruh untuk didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Purwakarta, bahkan 1 diantaranya adalah pengemudi atau supir angkutan kota (Angkot).
Partai Buruh memiliki jumlah anggota sebanyak 10 juta orang di seluruh Indonesia. Mereka tergabung dari empat konfederasi serikat buruh terbesar di Indonesia, 60 federasi serikat buruh tingkat nasional dan sejumlah organisasi gerakan sosial lainnya.
Dalam giatnya, sebelum mendaftarkan para bacaleg, mereka berkumpul terlebih dahulu di lapangan Sahate yang terletak di tengah kota Purwakarta.
Selanjutnya, mereka pun melakukan konvoi atau arak-arakan menuju kantor KPUD Kabupaten Purwakarta dengan menggunakan satu mobil komando (si Jalu) serta dua mobil bus pariwisata yang diisi oleh para bacaleg dan jajaran pengurus Partai Buruh diikuti oleh anggota seluruh elemen serikat buruh yang berada di Kabupaten Purwakarta dengan menggunakan mobil pribadi maupun angkutan kota dan motor.
Sekitar ribuan massa ikut dalam giat kali ini. Selain itu, sesampainya di Gg. Flamboyan, iring-iringan tersebut pun disambut tim Marawis yang kemudian berbaur menuju Kantor KPUD Kabupaten Purwakarta.
Setelah diterima ketua KPUD Kabupaten Purwakarta, Partai Buruh pun resmi mendaftarkan para bacaleg untuk bisa berpartisipasi di kontestasi Pemilu 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Purwakarta Ahmad Ikhsan Faturrahman mengatakan bahwa hari ini, partai buruh menjadi peserta yang ke-15 dalam pendaftaran bakal calon legislatif di Purwakarta.
“Semoga peserta pemilu (Partai Buruh) diberikan kemudahan dan kelancaran di Pemilu 2024,” pungkas ketua KPU tersebut
Kemudian, Ia pun mengimbau agar kita jaga bangsa ini untuk lebih baik lagi.
Maka dari itu kita ikuti proses pemilu dengan sebaik-baiknya. Sehingga, demokrasi di Purwakarta bisa lebih baik lagi dari sebelumnya.
“Mohon maaf bila ada kekurangan dalam proses pendaftaran,” tutup Ahmad Ikhsan Faturrahman.
