Panas Hujan di Tenda Juang, Kedatangan WAU Semangat Baru Pekerja PT. PSS

Deliserdang,KPonline – 6 hari sudah tenda perjuangan dibentangkan, maka 5 malam sudah para Pekerja PT. PSS tidur ditenda perjuangan secara bergantian.

Para pekerja PT. PSS yang sampai hari ini belum ada kejelasan atau keputusan tentang status kerja, terpaksa membangun tenda perjuangan di depan gerbang PT. PSS yang beralamat di jalan batang kuis – Kualanamu pasar 9.

Bacaan Lainnya

Hal ini dilakukan para pekerja dengan tujuan menjada aset perusahaa agar tidak ada satu barangpun yang dikeluarkan dari dalam perusahaan PT. PSS sampai ada kepastian atau itikad baik dari PT. PSS untuk menyelesaikan permasalahan pemutusan hubungan kerja secara sepihak yang dilakukan oleh PT. PSS kepada ratusan pekerjanya pasca tersandung kasus dugaan ijin produksi PT. PSS terhadap intansi terkait di Kab. Deli Serdang.


“Kita hampir kecolongan, sore itu hampir saja ada barang dan alat produksi yang hendak dibawa keluar menggunakan mobil koldiesel dan mobil box dari dalam perusahaan, untung kita masih berjaga-jaga secara bergantian di depan perusahaan, kita tidak mau kecolongan lagi, maka dengan itu kita putuskan untuk membangun tenda dan menginap secara bergantian didepan gerbang PT. PSS” ujar Nur Ilma salah seorang pekerja PT. PSS sekaligus Kordinator Bidang Perempuan.

Melihat Perjuangan pekerja PT. PSS yang sangat luar biasa, yang tak mengenal siang malam, panas hujan tersebut, sontak berbagai bantuan dari beberapa Pimpinan Unit Kerja (PUK) yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Sumatera Utara pun berdatangan ketenda perjuangan yang dibangun ala kadarnya oleh para Pekerja PT. PSS.

Siang ini giliran Willy Agus Utomo (WAU) selaku ketua Dewan Pimpinan Wilaya (DPW) FSPMI Provinsi Sumatera Utara juga datang berkunjung ke tenda juang Pekerja PT. PSS, kamis (9/8/18).

Kedatangan WAU menjadi semangat baru yang berlipat ganda bagi para Pekerja PT. PSS, dalam kunjungannya WAU memberikan sedikit kata-kata penyemangat kepada para pekerja PT. PSS yang telah memilih FSPMI sebagai kuasa hukum mereka dalam menangani permasalahan ini.

“Jangan lelah berjuang, jangan lelah mencari kebenaran, sebagaimanapun kebenaran itu ditutupi akan terlihat juga nantinya, tak ada kata sia-sia dalam perjuangan, apalagi kita sedang memperjuangkan kebenaran, yaitu hak kawan-kawan, ketika kita berbicara tentang kebenaran malaikat bersama kita. tetap jaga kekompakan, terus berdoa dalam perjuangan, maksimalkan perjuangan yakinlah bahwa yang terbaik akan kita dapatkan” sedikit kata semangat dari WAU.

WAU juga mengatakan bahwa persoalan ini bukanlah persoalan yang sepele, ini menyangkut harkat hidup orang banyak, apalagi korbannya adalah para pekerjanya sendiri, yang pernah sama-sama sejalan dalam memajukan perusahaan, harusnya pihak manegement memberi satu rasa berbentuk apresiasi kepada pekerja dengan menyelesaikan permasalahan ini, dan yang perlu dipertimbangkan juga bahwa permasalahan PT. PSS yang diduga tersandung kasus terkait ijin produksi bukanlah kesalahan dari Pekerja, kenapa pekerja jadi imbasnya, jadi korban dari permasalahan yang sama sekali tidak disebabkan oleh pekerja.

Untuk Intansi pemerintahan juga harus ikut bertanggung jawab dengan permasalahan ini, Pekerja tidak minta tanggung jawab yang bisa memperkaya pekerja, para pekerja hanya meminta pertanggung jawaban atas status mereka, ya itu tentang hak mereka, enggak lebih.

Pos terkait