Obon Tabroni : Kenapa Buruh Harus Berpolitik?

Bogor, KPonline -Jambore Nasional Perempuan FSPMI juga diisi dengan pendidikan non-formal terkait dengan perburuhan. Selain Said Iqbal, Obon Tabroni yang saat ini menjadi Deputy President FSPMI juga menyempatkan diri untuk memberikan pencerahan terkait perburuhan dan politik.

“Buta yang sangat menyedihkan adalah buta tentang politik” tutur Obon Tabroni didepan ratusan perempuan yang hadir dalam kegitan acara Jambore Nasional Perempuan FSPMI. Apa yang diucapkan oleh Obon Tabroni bukanlah isapan jempol belaka. Akan tetapi, adalah sesuatu hal yang sangat perlu disikapi dengan cermat dan ditelaah dengan baik.

Bacaan Lainnya

“Harga-harga kebutuhan pokok, bahan pangan, pajak, hingga segala kebutuhan pokok hidup kita, baik langsung tau tidak langsung, dipengaruhi oleh kebijakan politik” terang Obon Tabroni yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum PP Aneka Industri FSPMI.

Kaum buruh perempuan khususnya yang bernaung di FSPMI, sudah seharusnya memahami situasi dan kondisi politik di Indonesia. “Jika tidak ingin dipermainkan oleh kebijakan politik, maka jadilah penentu dalam menentukan sebuah kebijakan, terlebih-lebih dalam kebijakan politik” lanjut bakal calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Kabupaten Bekasi dan sekitarnya ini.

“Banyak kader-kader FSPMI yang ditugaskan oleh organisasi untuk mengisi dan dipinang oleh partai-partai politik yang ada. Hal ini dilakukan dalam rangka kader-kader FSPMI untuk belajar berpolitik dan mempelajari sistem demokrasi perpolitikan Indonesia” terang Obon Tabroni.

Sudah sejak 2014, FSPMI menempatkan kader-kader terbaiknya diberbagai partai politik. Hal ini mengisyaratkan bahwa FSPMI bukanlah underbouw dari salah satu partai politik. Dan memang nyata seperti itu. FSPMI menugaskan kepada kader-kader terbaiknya untuk belajar dan tidak sedikit yang memang dipinang oleh beberapa partai politik.

Pos terkait