Minggu Malam Dapur Rumah Ketua PUK ini Dipenuhi Dengan Asap

Purwakarta,KPonline – Asap itu biasanya pedih kalau sudah berinduksi dengan mata tetapi ini tidak perih walau pekat,aromanya pun berhujung membuat sang perut berbunyi dan ingin diisi,Alin kosasih selaku ketua PUK SPAI FSPMI PT Sepatu Bata TBK mencoba terus membangun semangat milintasi kepada rekan rekan anggota.Bertempat di kediaman beliau,alin kosasih mencoba resep baru dengan membakar ikan sambil bersosialisasi bertujuan bagaimana caranya tetap bisa memotivasi rekan rekan anggota terus semangat dalam membangun dan memajukan organisasi,karena dengan berorganisasi tentu saja akan berimplementasi kemajuan bagi pekerja dalam hal hidup layak dan perusahaan tentunya juga bisa merasakannya dalam segi produksi.

Namun pada kenyataannya masih banyak perusahaan perusahaan yang enggan ada keberadaan serikat pekerja hadir dilingkungan perusahaan,bahkan terkadang banyak perusahaan yang melakukan praktek union busting sehingga pada akhirnya serikat pekerja dan managment perusahaan seperti air dan api.

Bacaan Lainnya

Namun tidak dengan PT Sepatu Bata, ternyata keberadaan serikat pekerja sangat membantu sekali perusahaan dalam hal produksi, tercatat menurut kontan.co.id PT Sepatu Bata Tbk membukukan peningkatan kinerja di semester pertama tahun 2016,perusahaan meraih laba bersih Rp 1,33 milyar tumbuh signifikan 107,16% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu 642 juta.

Peningkatan laba ditopang dengan kenaikan penjualan sepatu,yang disertai membaiknya beban Keuangan.Tercatat penjualan Bata naik tipis 0,2% menjadi Rp 472 miliar dari Rp 471 miliar,peningkatan tersebut terjadi pada pada penjualan domestik yaitu sekitar 2% menjadi Rp 468 miliar dari sebelumnya Rp 459 miliar bahkan tahun 2017 bata membagikan dividen interim tahun buku 2017,disebutkan dividen yang dibagikan senilai Rp 15,69 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp20,40 miliar yang diambil dari laba bersih berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 30 september 2017 sejumlah Rp 36,96 miliar.

Menurut Amelia Savitri dalam siaran persnya di Jakarta mengatakan dividen pay out rasio Bata sebesar 55,19% dari laba per september,sementara dividen yeild dengan memperhitungkan harga saham hingga akhir sesi satu kemarin sebesar Rp 530 persaham adalah 2,96%,ada pun jadwal pembagian adalah cum dividen di pasar regular dan negosiasi 12 Desember,ex dividen di pasar reguler 13 Desember ,cum dividen di pasar tunai 15 Desember,ex dividen di pasar tunai 16 Desember dan recording date 15 Desember serta pembayaran dividen 20 Desember.

Dibalik pencapaian yang dihasilkan tersebut tentunya tidak lepas dari para pekerja PT Sepatu Bata dalam bekerja memenuhi tuntutan produksi, dengan adanya serikat pekerja saat ini dilingkungan tempat mereka bekerja dapat menciptakan kenyamanan dalam bekerja karena semua masalah hubungan industrial yang kadang terjadi antara pekerja dan pengusaha bisa cepat teratasi,sehingga pada akhirnya bisa menghasilkan produksi yang baik.

Menanggapi Mayday tahun ini tentunya harus lebih bersemangat lagi karena Mayday bukanlah liburan tetapi kita harus tahu bahwa 1 Mei Merupakan awal dari lahirnya 8 hak dasar pekerja diantaranya 8 jam kerja,cuti dsb,apalagi dengan hadirnya UU no 20 tentang tenaga kerja asing unskilled merupakan hal yang sangat harus diwaspadai karena bisa berdampak bagi kita semua,kalau kita tidak segera cepat tanggap menyingkapi hal tersebut bisa jadi kita terganti oleh tenaga kerja asing.

Tolak tenaga kerja asing karena masih banyak pengangguran/Masyarakat yang belum dapat memiliki kesempatan bekerja,dan setidaknya momen Mayday 2018 menjadi titik awal menuju panggung politik pada tahun 2019 nanti dengan menyuarakan diberbagai media bertrande topic ganti presiden 2019 bersama sama buruh FSPMI yang berafiliasi dengan KSPI Mendukung Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019.

Pos terkait