Jepara, KPonline – Mendekati habisnya hari yang ada di bulan April 2019, buruh yang ada di kabupaten Jepara tengah gencar melakukan persiapan May Day 2019 yang sering disebut dengan istilah pra May Day.
Buruh yang tergabung dalam Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK FSPMI) PT. SAMI-JF tersebut sudah dipastikan akan turun ke jalan dengan menggelar aksi demonstrasi masa. Aksi demonstrasi masa tersebut akan mereka pusatkan ke kantor kabupaten Jepara, Sabtu (27/04/2019).
May Day tahun 2019 kali ini berbeda dengan May Day di tahun sebelumnya, mengingat May Day 2019 merupakan yang pertama kali bagi mereka menyelenggarakan aksi masa pada May Day di daerah mereka sendiri yaitu kabupaten Jepara. Dimana pada tahun sebelumnya May Day selalu digelar dengan dipusatkan di kantor Gubernur Jawa Tengah.
Pra May Day tersebut mereka lakukan di ruang serikat PUK SPAMK FSPMI PT. SAMI-JF. Mulai dari anggota, koordinator lapangan (Korlap), Garda Metal hingga pengurus semua bertumpah ruah demi lancarnya aksi masa May Day 2019 dan terciptanya koordinasi yang solid antara mereka.
Semua yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan aksi masa di hari buruh sedunia tersebut dikupas secara mendetail lengkap dengan penanggung jawabnya. Tak sampai disitu, setting mengenai jalannya aksi masa juga sudah mereka lakukan.
Thomas Veno selaku Koordinator Umum aksi May Day 2019 dan koordinator area Garda Metal Jepara mengatakan bahwa mereka tidak ingin kehilangan momentum besar di bulan Mei 2019 ini dan ingin menunjukkan kepada pemerintah bahwa buruh di Jepara masih boke, belum sejahtera.
“UMSK akan gencar kita suarakan, supaya UMSK diberlakukan di Jepara. Masih ada asa, ikhlas dan jangan lelah untuk berjuang.” imbuh Veno. (Ded)