Makan Bersama Relawan di Tanah Lapang, Bukti Obon Tabroni Dekat dengan Rakyat

Bekasi, KPonline – Saya terpana ketika melihat calon Bupati Bekasi Obon Tabroni makan bersama para relawannya dengan nasi bungkus. Ini memang hal sederhana. Bukan di rumah makan mewah dengan menu serba ada. Tetapi yang menjadikannya memiliki makna, makanan itu dimasak sendiri oleh sang Ibunda, yang kemudian dimakan bersama di tengah tanah lapang.

Dari sini saja, kita bisa menyimpulkan, betapa dekatnya Obon Tabroni dengan masyarakat. Tidak ada sekat. Sesuatu yang bukan kali ini saja terjadi, tetapi sudah dilakukannya sejak lama. Jauh sebelum ia dicalonkan sebagai Bupati Bekasi.

Bacaan Lainnya

Dengan berkumpul seperti ini, akan terjalin komunikasi yang kuat. Memecahkan kebuntuan. Melenturkan kekakuan.

Barangkali untuk sebagian orang, hal seperti ini tidak menjadi penting. Tetapi justru dari hal-hal sederhana inilah menjadikan pijakan yang kuat untuk melangkah kedepan. Jika dalam hal-hal yang sederhana saja dia mau berinteraksi sedemikian hangat dengan masyarakat, maka sudah barang tentu untuk hal-hal yang lebih besar ia akan lebih peduli. Sosok inilah yang akan menjadikan aspirasi yang berkembang dalam masyarakat sebagai pedoman dalam mengambil kebijakan. Karena, memang, dia sangat dekat dengan masyarakat Bekasi.

Obon Tabroni – Bambang Sumaryono adalah pasangan nomor urut 3 dalam Pilkada Bekasi. Obon dikenal sebagai aktivis buruh. Saat ini, ia adalah Senior Vice Presiden DPP FSPMI. Jabatan yang cukup bergengsi di organisasi FSPMI.

Namun demikian, dalam Pilkada Bekasi, Obon tidak hanya didukung oleh buruh. Hampir seluruh elemen masyarakat mendukungnya. Terbukti dengan keberhasilan pasangan ini mengumpulkan ratusan ribu KTP sebagai syarat untuk maju sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati dari jalur independen. Satu bukti, bahwa Obon Tabroni lahir dari rakyat.

Tidak berlebihan dalam kampanye yang diselenggarakan pada 15 Januari 2017, ribuan orang berbondong-bondong hadir. Mereka tidak di bayar. Datang dengan kesadaran dan sepenuh keyakinan, bahwa Bekasi bisa baik dan benar. (*)

Foto: Neng Suci

Pos terkait