Lulus Latsar Garda Metal Sebagai Kado Ulang Tahunku

Bogor, KPonline – Hampir 2 hari 1 malam aku kurang tidur dan istirahat. Rasa lelah mendera badanku. Tetapi semangat yang ada di dalam diriku seperti terus menyala dan membara. Semangat yang ditanamkan oleh seluruh panitia Pelatihan Dasar Garda Metal seakan-akan membakar semangatku.

Adek capek, bang…

Bacaan Lainnya

Aku ingin sekali mengatakan itu kepada seluruh panitia Latsar Garda Metal. Tapi ketika aku menoleh ke sebuah tiang ruang Aula yang belum jadi sekitar 20 meter dari tempatku berdiri, ada salah seorang panitia yang bersandar di tiang tersebut sambil menurunkan posisi topinya. Terlihat lelah sekali orang itu. Pasti yang dia rasakan sama seperti diriku. Atau bahkan, orang itu lebih lelah dari apa yang aku rasakan. Sebagai panitia Latsar Garda Metal, sudah pasti 1 atau 2 hari yang lalu sudah terlebih dahulu tiba ditempat ini.

Sinar mentari mulai menyengat kulit dan wajahku, disaat seluruh peserta Latsar Garda Metal mulai berkumpul untuk melaksanakan upacara penutupan Pelatihan Dasar Garda Metal 9 Bogor. Aku merasa terhormat diberikan kesempatan untuk memberikan kesan dan pesan dari Latsar Garda Metal yang telah aku jalani.

Aku hanya satu diantara lima orang perempuan yang mengikuti Latsar Garda Metal Bogor kali ini. 4 orang perempuan yang lain pun juga menyelesaikan dengan baik Pelatihan Dasar Garda Metal bersama-sama denganku.

Haru dan bahagia menyatu dengan segala perasaanku yang lain. Ada rasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar Garda Metal. Setelah upacara penutupan Pelatihan Dasar Garda Metal ditutup, aku beranjak dari tempatku berdiri kembali ke barisan kelompokku. Tapi tiba-tiba, Panglima Koordinator Daerah Garda Metal Bogor Raya memanggilku.

“Siapa yang nyuruh kamu kembali ke tempat?” Bentaknya.

Aku merasa takut karena telah berbuat kesalahan. Tapi aku juga bingung, kesalahan apa yang telah aku perbuat. Beberapa detik yang lalu, aku ingat betul tak berbuat apa-apa. Otakku berputar seakan mencari apa yang sudah terjadi beberapa detik yang lalu.

“Kamu tau apa kesalahan kamu?” Bentak Ananto Prasetya kepadaku.

“Tidak tau, Pak. Saya nggak tau..,” Jawaban polosku.

Aku disuruh push-up sebanyak 5 kali. Gila! Ini keterlaluan. Sudah memasuki upacara penutupan, kok ya masih ada ada acara perpoloncoan. Kalau saja aku pakai bakiak, akan kulepas dan kulempar ke arah orang yang menyuruhkan push-up.

Tetapi baru saja aku mengambil posisi untuk push-up, di sudut mataku ada dua pasang kaki bersepatu boot mendekat. Tiba-tiba, proookkkk. Sebutir telur mentah mendarat tepat diatas kepalaku. Lelehan bau amis telur mulai meleleh disela-sela kelopak mataku.

Duhh…, apalagi ini… Tadi aku dibentak-bentak tanpa alasan, dan sekarang ada sebutir telur mentah mendarat diatas kepalaku.

Tak lama kemudian terdengar lagu Selamat Ulang Tahun berkumandang di area tempat Pelatihan Dasar Garda Metal yang tahun ini dilaksanakan di Cilember, Bogor.

Ach, aku baru ingat, kalau hari ini adalah hari ulang tahunku. Aku baru paham sekarang. Rasa haru dan bahagia bercampur menjadi satu.

Rasa lelah yang teramat sangat seakan-akan hilang dengan suara alunan lagu Selamat Ulang Tahun dan suara tepuk tangan seluruh peserta Latsar Garda Metal dan seluruh panitia yang hadir di lapangan upacara ini. Kulihat Bapak, Dani Andriyanto yang kupanggil dengan sebutan Bapak, karena sudah seperti Bapakku di rumah. Sering membantu pengurus PUK-ku dan kawan-kawan anggota FSPMI di tempatku bekerja. Dan Mulyana, yang sudah mendaratkan telur mentah kedua diatas kepalaku tadi.

Pangkorda Garda Metal Bogor Raya yang semenjak tadi berdiri didepanku langsung mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Begitu juga Bapak dan Mulyana lalu bergantian seluruh peserta Latsar menyalamiku memberikan selamat. Dan ulang tahunku kali ini dirayakan oleh keluarga besar Garda Metal.

Aku Siti Marpuah.
Aku buruh perempuan.
Aku Garda Metal.

Pos terkait