Kopi Pagi dan Diskusi Kecil Garda Metal Sambut HUT ke-26 FSPMI

Kopi Pagi dan Diskusi Kecil Garda Metal  Sambut HUT ke-26 FSPMI

Jakarta, KPonline–Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-26 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), lakukan Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta. Sebelum aksi dimulai, Garda Metal sebagai salah satu pilar organisasi buruh FSPMI telah lebih dulu berkumpul dan menggelar sesi kopi pagi serta diskusi kecil di depan Pintu Masuk 10, Gerbang Pemuda, Lapangan Sepak Bola Gelora Bung Karno, Senayan. Kamis, (6/2/2025).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan Garda Metal, di antaranya Pangkornas Garda Metal Supriyadi Piyong, Sekretaris Garda Metal Nasional Isnaeni Marzuki, Pangkorda Garda Metal Bogor sekaligus Bendahara Garda Metal Nasional Ananto Prasetyo, Divisi Bidang Aksi FSPMI Edi Kuncoro, Pangkorda Garda Metal Bekasi Supriyatno, serta Pangkorda Garda Metal Tangerang Sarjono. Selain itu, anggota Garda Metal dari berbagai wilayah Jabodetabek turut hadir dalam kopi pagi ini.

Bacaan Lainnya

Kopi pagi dan diskusi kecil ini menjadi momen refleksi dan pemanasan sebelum aksi demonstrasi berlangsung. Dalam aksi ini, delapan tuntutan utama akan disuarakan FSPMI, yaitu:

1. Penghapusan sistem outsourcing.

2. Penolakan kenaikan iuran BPJS

3. Kesehatan serta penolakan asuransi swasta tambahan.

4. Pengesahan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang baru sesuai perintah Mahkamah Konstitusi (MK) dan yang melindungi hak buruh.

5. Penegakan aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

6. Pengesahan pekerja RUU Rumah Tangga menjadi Undang-Undang.

7. Penolakan usia pensiun 59 tahun.
Penghentian kelangkaan LPG melon 3 Kg dan pengembalian hak jual kepada pengecer.

8. Penangkapan dan pengadilan bagi polisi Malaysia yang menembak mati imigran Indonesia.

Sebelum menuju DPR RI, para buruh FSPMI juga akan melakukan longmarch sebagai bentuk solidaritas dan kekuatan perjuangan buruh. Kehadiran Garda Metal sejak pagi di lokasi menunjukkan kesiapan mereka dalam mengawal dan mengamankan jalannya aksi agar berjalan tertib dan sesuai dengan tujuan perjuangan.

Kopi pagi dan diskusi kecil ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah sinyal kuat bahwa perjuangan buruh terus menyala dan semakin solid dalam menegakkan keadilan serta hak-hak pekerja di Indonesia.

Pos terkait