Koordinator Aliansi Buruh Minta Pemkot Bekasi Buat Surat Tolak Kenaikan Harga BBM

Bekasi, KPonline – Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bekasi bersama Aliansi Buruh Bekasi Melawan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Walikota Bekasi, di Jalan Ahmad Yani, Margajaya, Kota Bekasi, Rabu (14/9/2022).

Para buruh melayangkan 3 tuntutan yaitu Tolak Kenaikan Harga BBM, Tolak Omnibus Law dan Naikan Upah 2023 sebesar 13%.

Bacaan Lainnya

Dalam orasinya Koordinator Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) yang juga Sekretaris Konsulat Cabang FSPMI Kab/Kota Bekasi Sarino meminta pihak Pemerintah Kota Bekasi membuat surat rekomendasi penolakan kenaikan harga BBM yang ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo.

“Kami selaku Serikat Pekerja meminta rekomendasi kepada Sekretaris Daerah untuk membuat rekomendasi kepada Presiden RI langsung, bukan kepada Gubernur karena ini sudah bersifat nasional,” kata Sarino dari atas mobil komando.

Aksi buruh di depan Gedung Walilota Bekasi dihadiri beberapa federasi serikat pekerja yaitu FSPMI, SPN, FSB, GARTEKS dan juga para koordinator area se-Kabupaten dan Kota Bekasi. Hadir juga dalam aksi ini, Pangkorda Garda Metal Bekasi Supriyatno.

Perwakilan FSPMI, Pujo Dewo Ruwet atau yang biasa dikenal Mbah Pujo menyampaikan kepada perwakilan federasi untuk mempersiapkan diri menjadi perwakilan massa aksi untuk masuk ke Gedung Walikota Bekasi guna melaksanakan audiensi.

Berdasarkan pantauan Koran Perdjoeangan di lokasi unjuk rasa, hingga pukul 13.00 WIB, aksi masih terus berlangsung di depan Gedung Walikota Bekasi. (Dadan)

Pos terkait