Konsolidasi PUK SPAI-FSPMI PT. Yeh Brother Wood Works Indonesia

Bogor, KPonline – Pertemuan-pertemuan rutin di dalam sebuah serikat pekerja/serikat buruh haruslah diadakan secara kontinyu. Agar komunikasi dua arah berjalan dengan baik dan terbangunnya kekuatan didalam diri setiap anggota serikat pekerja/serikat buruh. Terlebih-lebih pertemuan tersebut dalam bentuk konsolidasi, rapat rutin atau pun dalam sebuah rapat akbar.

Tujuan-tujuan yang seperti itulah, yang sedang dibangun oleh PUK SPAI-FSPMI PT. Yeh Brother Wood Works Indonesia. Dengan diadakannya konsolidasi ditingkat PUK, maka komunikasi yang selama ini dianggap “mandek”, mulai terjalin dan terbentuk kembali. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Media Perdjoeangan, PUK SPAI-FSPMI PT. Yeh Brother Wood Works Indonesia berencana untuk meregenerasi Pengurus PUK yang beberapa waktu lamanya telah berjalan dengan baik.

Bacaan Lainnya

“Secara garis besar, konsolidasi anggota PUK SPAI-FSPMI PT. Yeh Brother Wood Works Indonesia dengan PC SPAI-FSPMI Bogor pada hari ini, dalam rangka menjalin komunikasi dua arah yang lebih baik lagi. Kami dari Pengurus Pimpinan Cabang SPAI-FSPMI Bogor, secara spesifik juga membahas terkait dengan perputaran roda organisasi yang tetap harus berjalan diatas relnya,” tutur Ridwansyah, Sekretaris Pimpinan Cabang SPAI-FSPMI Bogor.

“Terkait regenerasi didalam kepengurusan PUK SPAI-FSPMI PT. Yeh Brother Wood Works Indonesia, hal tersebut merupakan hak dasar dari setiap anggota serikat pekerja/serikat buruh, terutama di FSPMI. Dan diharapkan, seluruh anggota tidak perlu panik dan khawatir akan hal tersebut. Karena segala hal yang menyangkut regenerasi didalam sebuah organisasi sudah dirumuskan dan diatur didalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan juga di Peraturan Organisasi. Dan disinilah kita harus banyak belajar mengenai banyak hal, terutama mengenai bahwa kita tidak diperbolehkan memfigurkan seseorang secara berlebihan dalam organisasi yang besar ini, yaitu di FSPMI. Semua harus punya peran, karena setiap anggota FSPMI sangat penting keberadaannya,” lanjut Ridwansyah.

Lain halnya dengan yang disampaikan oleh Iwan Wartawiguna, Wakil Ketua Pimpinan Cabang SPAI-FSPMI Bogor Bidang Organisasi dan Pendidikan. Dia menyoroti tentang tugas-tugas setiap pengurus organisasi serikat pekerja/serikat buruh, dan juga suka duka menjadi seorang pengurus serikat pekerja/serikat buruh.

“Menjadi seorang pengurus serikat pekerja yang besar seperti FSPMI, juga membutuhkan jiwa dan mental yang besar dan kuat. Karena antara suka dan duka, akan lebih banyak terasa dukanya ketimbang sukanya. Dan saya kira, semua pengurus serikat pekerja/serikat buruh pun sudah memahaminya, ketika ditunjuk atau pun mengajukan diri untuk menjadi seorang pengurus serikat pekerja/serikat buruh,” ujar Iwan, yang juga merupakan Wakil Ketua Bidang Advokasi di PUK SPAI-FSPMI PT. Yeh Brother Wood Works Indonesia. (Suryadi/RDW)

Pos terkait