Konsolidasi Partai Buruh PUK SPL FSPMI PT. Rusli Vinilon Sakti

Bogor, KPonline – 17 Maret 2022 Buruh go politik di era kemajuan teknologi perkembangan industrial yang terus merangsek pekerjaan manusia dan tergantikan dengan robot pekerja, Kebijakan-kebijakan yang di ambil oleh para pengelola negara terjadi di setiap sektor.

Kelak di beberapa tahun ke depan tenaga manusia akan tergantikan dengan kecanggihan teknologi maka dari itu sumber daya manusia di setiap daerah harus selalu di tingkatkan tidak hanya cukup dengan berbekal ijazah semata kreatifitas dan pengetahuan lebih menjadi tolak ukur sebuah peradaban bangsa.

Bacaan Lainnya

Indonesia menjadi sebuah negara maju dengan pertumbuhan ekonomi industri yang sangat pesat berbanding terbalik dengan pertumbuhan populasi penduduk masyarakat yang tersekat dengan kehidupan sosial dan pendidikan nya oleh karena itu sumberdaya manusia Indonesia harus mampu bersaing di era milenial ini.

Maka dari itu d kaum pekerja PT. Rusli Vinilon Sakti mengadakan Konsolidasi Partai Buruh di sela setelah seharian bekerja di sebuah aula yang cukup besar yang terletak di Griya Limus Nunggal menjadi tempat pelaksanaan acara melakukan Konsolidasi Partai Buruh.

Konsolidasi tersebut di hadiri oleh 60 orang pekerja yang seluruhnya mendapatkan bimbingan dari FSPMI SPL PUK SPAI FSPMI PT. Rusli Vinilon Sakti yang di mentori oleh Buchori Muslim selaku wakil di bidang pendidikan.

Buchori Muslim memberikan pengarahan tentang penting nya berorganisasi karena segala kebijakan kaum buruh d tentukan oleh kebijakan politik maka dari itu beliau menegaskan kenapa Buruh harus terjun ke dunia politik lewat Partai Buruh yang menjadi motor penggerak yang kelak nanti kebijakan – kebijakan akan keluar tidak selalu merugikan kaum pekerja.

Beliau mengajak para pekerja di PT. Rusli Vinilon Sakti tersebut agar menyongsong partai Buruh sebagai partai kelas pekerja karena Buruh sebagai salah satu penyokong pajak terbesar Indonesia.

Antusias yang tinggi dari para peserta yang hadir “Semoga Partai Buruh tidak kaya partai yang udah udah hanya mementingkan golongannya saja”, Ujar salah satu peserta yang hadir kali ini.

Masyarakat harus lah pintar menyikapi partai-partai. partai yang ada sekarang d tengah era perdagangan bebas yang segalanya mahal di tengah rendahnya daya beli masyarakat tergerus imbas badai Covid-19 yang tak kunjung usai tambah jaelani selaku Wakil Ketua Bidang bendahara dalam sesi tanya jawab pada acara hari ini.

Pos terkait