Konsolidasi KC FSPMI pelalawan dan Mahasiswa Dalam menyatukan visi dan Misi Wujudkan Kesejahtraan Buruh dan Masyarakat Pelalawan

Pelalawan, KPonline – Demi kesejahtraan kaum buruh Dan masyarakat, Mahasiswa adakan diskusi konsolidasi bersama pengurus Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Kabupaten pelalawan provinsi Riau.

Bertempat di Sekretariat KC FSPMI, JL. Duku Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, sabtu (25/07/2020). Sejumlah Mahasiswa dari berbagai Universitas yang tergabung dalam organisasi, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Pelalawan,di pimpin lansung oleh Tauhid Marifatullah, siap bersinergi dengan FSPMI khususya di kabupaten pelalawan.

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan itu Tauhid menyampaikan visi dan misinya. ” Melihat kondisi kawan-kawan Pekerja yang nasibnya sangat miris, masih jauh dari kata kesejahteraan. Dan kami melihat pergerakan FSPMI yang begitu aktif di kabupaten Pelalawan ini. Untuk itu kami dari elemen Mahasiswa ingin bersinergi dalam pola perjuangan kaum buruh di kabupaten pelalawan ini, Agar kami memiliki kontrol dalam mengadvokasi setiap masalah perburuhan di kabupaten Pelalawan ini, supaya harapan kedepannya masyarakat kabupaten pelalawan bisa sejahtera. untuk itu kami butuh wadah pergerakan yang betul-betul berjuang untuk sosial Dan tidak untuk mencari kepentingan pribadi,” ujarnya.

Menanggapi penyampaian dari elemen Mahasiswa tersebut, Satria Putra selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Provinsi Riau, yang berkesempatan hadir di pertemuan itu juga menjelaskan, ” Kita di FSPMI akan terus melakukan pergerakan agar setiap individu bisa melangkah bersama dalam satu tujuan.Terkait kesejahteraan kaum buruh di Pelalawan ini Diduga masih jauh dari kata sejahtera, bahkan Hak normatif saja masih banyak kita temui di lapangan perusahaan yg melanggar itu khususnya kawan-kawan outsourcing mitra PT. Riau Andalan Pulp dan Paper (PT.RAPP), Ada yang membayar upah dibawah ketentuan, tidak adanya kepastian hungan kerja, Hak cuti tidak diberikan, dan masih banyak yang lainnya,” jelasnya.

“Dalam pola perjuangan FSPMI yang memiliki sifat independen,juga memiliki strategi perjuangan yaitu Konsep,Lobby,dan Aksi (KLA), harapannya mahasiswa dan FSPMI bisa bersinergi dan menjalin komunikasi lebih intens lagi, mengadakan diskusi sebelum melakukan pergerakan, serta membetuk komitmen yang kuat, ikhlas dan militan dalam perjuangan,” pesan Satria Putra.

Pos terkait