Silahturahmi Berujung Konsolidasi

Pelalawan, KPonline – Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Kabupaten Pelalawan mengadakan silahturahmi bersama dengan Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri (PUK SPAI) FSPMI PT. Musim Mas dan PUK SPAI FSPMI PT. Gandaerah Hendana, untuk memberikan semangat perjuangan kepada anggotanya. Dalam menghadapi kondisi perburuhan yang sedang tidak berpihak terhadap kesejahteraan kaum buruh sebagaimana telah menjadi titik fokus dalam perjuangan organisasi serikat pekerja.

Awalnya hanya ingin melakukan silahturahmi kepada beberapa anggota baru yang tergabung dalam organisasi FSPMI, tanpa diduga antusias anggota atas kedatangan pimpinan Konsulat Cabang dan pengurus pilar-pilar organisasi, mengundang semangat keingintahuan anggota yang tergabung di PUK SPAI-FSPMI PT. Musim Mas dan PT. Gandaerah Hendana sehingga pertemuan tersebut menjadi konsolidasi yang membuat pemukiman tempat kegiatan dilaksanakan menjadi ramai pengunjung.

Bacaan Lainnya

Konsolidasi dihadiri oleh Abdul Aziz Deliyanto selaku Wakil Ketua KC FSPMI Kabupaten Pelalawan, Rahmad Wakil Sekretaris KC FSPMI, dan Divisi Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) FSPMI Provinsi Riau
dan juga dihadiri oleh Zulkifli selaku Ketua Kelompok Budidaya Ikan Buruh Metal (KBBM) Pangkalan Kerinci. Berlokasi dikediaman salah satu pengurus PUK SPAI-FSPMI PT Musim Mas, Jalan pasir Putih No. 40 Sorek Satu, Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan – Riau (Ahad,18/04/21).

Dalam pertemuan tersebut, Hedirman Waruwu (26) bercerita sedikit tentang proses perjuangan dalam mencapai peringkat sebagai serikat pekerja yang diperhitungkan di Provinsi Riau, “Bahwa perjuangan dengan kesolidan setiap anggota serikat pekerja menjadi penting, sebab organisasi kuat bukan karena hebatnya pengurus tapi karena solidnya anggota”, tuturnya.

“Harapan kita bersama untuk kawan-kawan tetap semangat, jangan pernah ada kata takut dan gentar dalam menghadapi masalah yang terjadi di tempat kita bekerja,
yang terpenting kita jalin komunikasi yang baik dengan perusahaan, karena kita adalah buruh yang terdidik dan bermartabat,” ujar Abdul Aziz.

Rahmad juga menyampaikan, “Kekompakan dan satu komando adalah pola juang organisasi FSPMI yang dinyatakan dalam bentuk Konsep, Lobi dan Aksi, dan itu sudah kita tanamkan dalam diri kita, seluruh anggota FSPMI. Jika kita melihat penindasan maka hanya satu kata lawan, hidup hanya sekali buatlah berarti,” ucapnya.

“Perjuangan organisasi juga tidak terlepas dari kebutuhan dana operasional. Dalam hal ini organisasi yang mandiri menjadi wajib memiliki usaha yang mandiri guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi dan menjadi sumber dana pergerakan organisasi,” jelas Zulkifli.

(Eldryanto)

Pos terkait