Purwakarta, KPonline–Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) akan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI. “Aksi ini merupakan bentuk konsistensi FSPMI dalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan menegaskan komitmen mereka untuk terus berjuang demi kesejahteraan buruh di Indonesia. Dan Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Indonesia (PUK SPAI FSPMI) siap ikut serta ke DPR RI,” ungkap Junjun Supriadi sebagai Ketua PUK SPAI FSPMI PT. Indopoly.
Hal itu menegaskan bahwa perjuangan buruh FSPMI tidak boleh berhenti di tengah berbagai tantangan yang dihadapi. “FSPMI telah berjuang selama 26 tahun, dan karena itu FSPMI akan terus bergerak untuk memastikan kesejahteraan buruh semakin baik. Aksi ini adalah bagian dari upaya FSPMI, mendesak pemerintah dan DPR agar lebih memperhatikan nasib kaum pekerja,” kata Junjun Supriadi yang juga merupakan Sekretaris Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPAI-FSPMI) Purwakarta.
Lahir pada 6 Februari 1999, sebagai salah satu serikat pekerja terbesar di Indonesia, FSPMI hadir untuk memastikan bahwa hak-hak buruh dihormati dan kesejahteraan buruh meningkat ditengah tantangan ekonomi dan ketenagakerjaan.
Dan bila melihat segala capaian yang sudah diraih oleh FSPMI dalam gerakan buruh selama 26 tahun ini, Junjun kembali menegaskan bahwa perjuangan serikat pekerja FSPMI tidak hanya sebatas kenaikan upah, tetapi juga mencakup peran besarnya melahirkan jaminan kesehatan sosial bagi Masyarakat/ Rakyat Indonesia, melalui program BPJS Kesehatan.
Dalam aksi yang akan digelar, FSPMI membawa membawa 10 tuntutan, yaitu:
1. Hapus sistem outsourcing.
2. Tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan asuransi swasta tambahan.
3. Sahkan UU Ketenagakerjaan yang sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi dan melindungi hak buruh.
4. Tegakkan aturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
5. Sahkan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT) menjadi undang-undang.
6. Tolak usia pensiun 59 tahun.
7. Reforma agraria dan kedaulatan pangan-Stop impor pangan.
8. Pecat menteri yang membiarkan terjadinya pagar laut.
9. Bentuk Panitia Khusus (Pansus) DPR RI tentang pagar laut.
10. Dukung kebijakan pro-rakyat Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, Aksi unjuk rasa ini juga akan menjadi momentum bagi FSPMI untuk mengingatkan seluruh anggotanya bahwa perjuangan masih panjang dan membutuhkan solidaritas yang kuat. FSPMI akan tetap konsisten berjuang, karena kemenangan bagi buruh adalah tujuan utama kami.
FSPMI, sebagai salah satu serikat pekerja terbesar di Indonesia, terus membuktikan eksistensinya dalam membela kepentingan buruh. “Dengan semangat 26 tahun perjuangan, aksi ini diharapkan bisa menjadi titik tolak menuju kemenangan yang lebih besar bagi kaum pekerja di Indonesia,” tutup Junjun Supriadi