Komitmen FSPMI Sumatera Utara Perjuangkan Hak dan Kepentingan Pekerja Perkebunan

Medan, KPonline – Bertujuan untuk menyambut aspirasi dan menampung persoalan-persoalan perburuhan perkebunan kelapa sawit di daerah Tapanuli Bagian Selatan, Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Sumatera Utara melakukan konsolidasi perburuhan di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Padang Lawas (Palas) dan Kota Padang Sidempuan.

Didampingi Sekretarisnya, Tonny Rickson Silalahi, Ketua DPW FSPMI Sumatera Utara, Willy Agus Utomo, mengungkapkan, masih banyak persoalan perburuhan dan pelanggaran hak normatif buruh perkebunan kelapa sawit di daerah Tabagsel.

Bacaan Lainnya

“Kami melihat, perusahaan perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor dari Indonesia yang mendunia dan menjadi primadona secara global di dunia internasional,” ujar Willy, Sabtu (20/10/2017).

“Tapi kenapa nasib buruh di perusahaan perkebunan kelapa sawit masih banyak yang belum sejahtera. Bahkan masih hidup di bawah garis kemiskinan dengan gaji yang masih di bawah UMK,” ungkapnya.

Dikatakan Willy, selama dua hari berkunjung ke sejumlah pekerja perkebunan kelapa sawit, masih banyak pekerja yang sudah belasan bahkan puluhan tahun bekerja di perusahaan, tetapi belum diangkat sebagai karyawan tetap.

“Selain pekerjanya belum diangkat sebagai pekerja tetap di perusahaan tersebut, upah yang diterimanya masih di bawah UMK. Masih ada pekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sudah bekerja 10 samapai 20 tahun, tapi masih mendapat uapah sebesar Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta rupiah,” tegasnya.

Guna memberikan perlindungan tehadap nasih buruh perkebunan kelapa sawit di daerah Tabagsel, FSPMI Sumatera Utara akan konsentrasi melakukan advokasi dan pendampingan kepada para pekerja perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah Tabagsel.

Sementara, Sekretaris KC FSPMI Tabagsel, Sudarno didampingi Sekretaris KC FSPMI Palas, Uluan Pardomuan Pane pada kesempatan kunjungan ini, menyerahkan laporan persoalan perburuhan di perusahaan kelapa sawit yang dinilai bermasalah.

“Sehubungan Pengurus DPW FSPMI Sumut sedang berkunjung ke Tabagsel, kami menyerahkan beberapa persoalan -persoalan perburuhan yang kami duga kuat terjadi di perusahaan perkebunan di daerah Kabupaten Palas,” ujarnya.

“Laporan persoalan perburuhan perusahaan kelapa sawit di Palas ini kami sampaikan kepada DPW FSPMI Sumut, agar dapat melihat persoalan yang terjadi dan mencari solusi penyelesainnya sesuai aturannya,” tutupnya.

Pos terkait