Kisah Kecil Mantan Ketua PUK Menolong Kawan di Saat Sulit

Saat itu, tepatnya pada tahun 2011 – 2013 demi untuk menyelamatkan alat perjuangan tetap ada dan juga demi untuk menyelamatkan menjaga kawan, saya sebagai ketua Pengurus Unit Kerja (PUK) pada waktu itu, tidak berpikir panjang saat menggadaikan sertifikat rumah dan menjual perhiasan istri.

Karena ada satu kondisi yang sangat genting dan berhubungan dengan keberlangsungan organisasi serta keselamatan kawan-kawan anggota.

Bacaan Lainnya

Ada satu hal yang terkadang harus diambil langkah cepat untuk sebuah perjuangan dan juga penyelamatan yang terkadang harus di ambil sendiri sebagai resiko sebagai seorang pemimpin, karena tahu apa yang akan terjadi jika tidak segera mengambil keputusan.

Bahkan saat dari hasil menggadaikan sertifikat rumah masih kurang, saya sebagai ketua PUK saat itu, memberanikan diri untuk meminjam kepada perusahaan, dan alhamdulilah perusahaan memberikan pinjaman, hingga pada akhirnya organisasi bisa terselamatkan dan bisa dipergunakan oleh kawan kawan untuk memperjuangkan kepentingan pekerja hingga saat ini.

Ada hal – hal yang terkadang tidak diketahui tentang sebuah perjalanan dan proses dari sebuah perjuangan demi perubahan.

Sering kali, kita sebagai seorang aktivis dalam pergerakan dan perubahan. Menahan bahkan sebisa mungkin menyembunyikan namanya rasa sakit dan kelemahan itu penting, untuk melihat banyak orang agar bisa tersenyum, dan kita tetap berusaha tersenyum dihadapan mereka.

Satu hal yang pasti hingga saat ini, saya akan lebih memilih menepi demi menjaga perkawanan dibandingkan posisi ataupun jabatan, entah dalam gerakan kolektif, gerakan sosial, maupun gerakan politik praktis kekuasaan, karena bagi saya masih banyak cara lain untuk berjuang demi sesama tanpa harus memadamkan cahaya dan semangat orang lain hanya agar kita terlihat lebih bercahaya.

Harapan saya, saya hanya ingin melihat kawan-kawan pekerja tetap akur meski berbeda-beda gagasan, pandangan, pendapat atau pun karena sebuah kekuasaan. Doa saya untuk semuanya, semoga sehat panjang umur bahagia bersama keluarga, Aamiin YRA.

Di tulis oleh Henut Hendro, S.E. Direktur Eksekutif Induk Koperasi Buruh Metal Indonesia (INKOPBUMI)

Pos terkait