Kampanye Akbar Obama, Medsos Berubah Orange

Bekasi,KPonline – Minggu kemarin (15/1/2017) mendadak Facebook seketika berubah warna menjadi orange, banyak status teman –teman yang saya ikuti mengupload foto mereka yang memakai kaos berwarna orange sambil tersenyum dan menunjukkan jari simbul O dan angka 3. Di twitter, ratusan pemberitahuan mampir silih berganti dan setelah saya intip ternyata account saya telah di tag photo oleh teman-teman di Bekasi yang siang itu mengikuti kampanye akbar di Lapangan Iregas.

Salah satu yang mereka tagkan ke saya adalah sebuah cuplikan video presiden KSPI, Said Iqbal yang berorasi di depan ribuan orang yang memadati Lapangan Iregas. Di video tersebut Said Iqbal dengan gaya khasnya dan suaranya yang agak serak mengatakan Obon Tabroni dan Bambang adalah pribadi yang bersih.

Bacaan Lainnya

“Siap untuk perubahan? Obon ini orang bersih. Saya tahu seorang Obon. Di hatinya lurus hatinya untuk kaum buruh. Hatinya untuk orang yang mau berubah. Sampaikan kepada tetanggamu,” kata Said Iqbal dalam video tersebut.Ia juga meminta massa untuk memanfaatkan ponsel dan mengajak mereka untuk mengetik tentang Obon di media sosial yang ada.

“Ayo, kita serbu media sosial. Di grup WA, di Facebook, di Twitter,” Kata Said Iqbal

Mungkin karena intruksi inilah yang menjadikan medsos khususnya Facebook dan twitter pada siang hingga dini hari kemarin seketika menjadi orange dan penuh dengan hashtag #PilkadaKabBekasi2017, #BekasiPilihObonBambang , #ObonBambangNo3, #ObonBambangMenang

Saya setuju dengan apa yang di katakana Presiden KSPI Said Iqbal, dan sepertinya beliau sangat paham akan pentingnya media social dalam membranding seseorang. Dan harus di akui bahwa perkembangan teknologi komunikasi belakangan ini sangat berpengaruh dalam bidang politik . Media sangat penting dan diperlukan dalam politik dan merupakan salah satu bagian dari kegiatan politik itu sendiri.

Kampanye politik sendiri juga sering mempergunakan media di dalamnya. Media online, jejaring sosial ataupun media sosial sebagai salah satu produk teknologi komunikasi, cukup banyak dipergunakan dalam kampanye pemilu. Selain itu, pengguna media sosial yang banyak dan terdidik ini tidak mudah dibohongi, tapi mudah terpengaruh dan simpati pada hal-hal yang membuat mereka tersentuh. Ketenaran dan kekuatan politik yang sekarang menempel pada Presiden Amerika Barack Obama, Donald Trumb atau Jokowi sekalipun misalnya, disumbang besar oleh perbincangan di media sosial yang mengarah pada kekaguman setiap orang pada keotentikan dan keseriusan mereka selama ini.

Kampanye menggunakan media sosial bagaimanapun akan lebih efektif daripada baliho dan spanduk. Media sosial akan menjadi trend baru perpolitikan Indonesia maupun internasional secara umum, perkembangan pengguna media sosial yang luar biasa pesat membuat dunia perpolitikan juga merangsek masuk demi mendapatkan kekuasaan yang diinginkan. Inilah kelebihan media sosial.(*)

Pos terkait