Jembatan 2 Sudah Dibuka, Bagaimana Nasib Omah Buruh?

Bekasi, KPonline – Jembatan 2 penghubung kawasan EJIP ke MM2100 yang bersebelahan dengan Omah Buruh telah resmi dibuka jam 10 pagi, tanggal 9 Agustus 2017. Demikian disampaikan pemilik akun facebook Ocha Herma-One, yang dikenal sebagai salah sayu aktivis FSPMI yang sering nongkrong di Omah Buruh.

Dalam 3 hari ini dibuka untuk evaluasi, apakah aman dan layak untuk dilintasi. Memang dibukanya jembatan 2 ini pasti ada yang untung dan ruginya, otomatis pendapatan eretan mati berdampak pada ekonomi warga sekitar juga hilang. Karena biasanya tanah dan kampungnya dilalui kendaraan bermotor, warga sekitar rata-rata berjualan dengan mengais rezeki dari kendaraan yang lewat.

Bacaan Lainnya

Memang uji coba ini dibuka 3 hari dan palang hanya dibuka dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore, mengingat belum.adanya penerangan juga untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Sementara itu, untuk jembatan yang digunakan Omah Buruh belum ada pembahasan. Tetapi yang pasti suatu saat Omah Buruh pasti diminta angkat kaki dari jembatan 1, mungkin dengan alasan akan adanya perbaikan.

Perlu diketahui, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bekasi sudah mengirimkan surat agar penghuni Omah Buruh segera meninggalkan jembatan 1.

Dalam surat nomor 700/389-BKK/Pol.PP tertanggal 4 Agustus 2017, diminta kepada penghuni Omah Buruh untuk mengosongkan tempat yang menghubungkan kawasan MM2100 dan EJIP tersebut.

“Sehubungan dengan akan dipergunakannya jalan antar kawasan industri Kabupaten Bekadi (MM2100 – EJIP), guna memgurangi kepadatan arus lalu lintas, maka dipandang perlu untuk pengosongan tempat yang dipergunakan oleh buruh untuk bertempat tinggal di atas jembatan,” begini disebutkan dalam surat.

Dengan dibukanya jalan antar kawasan ini, maka Omah Buruh yang menjadi legenda bagi gerakan buruh Bekasi akan tinggal cerita.

“Tinggal para pemimpin-pemimpinnya terkait dengan Omah Buruh agar segera membahas jalan terbaik agar Omah Buruh tetap tegak walau harus pindah dari jembatan yang penuh kenangan perjuangan tersebut,” kata Ocha.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *