Sisi yang Terlupakan Saat Melakukan Pergerakan

Batam, KPonline – Tuntutan serikat pekerja yang disampaikan melalui demonstrasi seringkali ditanggapi negatif. Dianggap merusak iklim invegasi, dituding biang keladi kemacetan.

Opini yang dibangun untuk memberikan stigma negatif terhadap perjuangan kaum buruh serikangkali diterima dengan baik oleh masyarakat. Menjadi landasan untuk menyerang buruh.

Padahal kita tahu, opini yang dibangun oleh mereka yang menyerang aspirasi kaum buruh seringkali tidak memiliki data yang akurat. Hanya melihat sisi luar, mencoba mengabaikan substansi.

Tetapi dari sekian banyak komentar di media sosial, saya menemukan komentar yang menarik untuk disimak. Ketimbang sakit hati dan marah-marah sendiri, netizen yang menuliskan pendapatnya ini mengajak kita untuk memberikan penjelasan tentang substansi dari tuntutan kaum buruh. Sehingga akan semakin banyak orang yang tercerahkan.

“Kasih mereka pengertian yang sebenarnya tentang apa yang kita perjuangkan. Karena selama ini mereka hanya mendengar katanya. Apa yang sebenar-benarnya terjadi, apalagi jika minim informasi yang benar tentang itu,” demikian pesan yang bisa ditangkap dari pesan yang dia sampaikan.

Ketika pergerakan dilakukan, seharusnya penjelasan terhadap masyarakat terkait apa yang kita perjuangkan juga harus secara masif dilakukan.

“Dengan kepala dan mata saya sendiri sering melihat kalian berjuang tanpa batas waktu dan tanpa menerima imbalan. Tetapi masih saja kalian mendapatkan cemoohandari segelintir orang atau oknum yang mengatas namakan buruh, padahal kita tidak pernah melihat apa yang dia berikan dan telah perbuat untuk masyarakat,” lanjutnya.

Dari sini saya semakin sadar, bahwa dunia tidak satu warna. Diantara yang membenci, akan ada yang mengapresiasi perjuangan kaum buruh.

Oleh karena itu, sangat tepat jika dikatakan, yang perlu kita lakukan adalah menjelaskan dengan gamblang setiap tuntutan kita. Sehingga makin banyak yang tercerahkan dan memberikan dukungan.

Penjelasan ini bisa kita lakukan melalui media sosial. Misalnya dengan menyebarkan berita-berita yang memberikan perpektif positif terhadap posisi kaum buruh atau menulis status atau komentar yang mendukung gerakan buruh. Dengan demikian, akan semakin banyak masyarakat yang memahami apa yang kita perjuangkan.

Penulis: Roy Sidabutar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *