Jangan Bermain-main Dengan Pernikahan

Serang, KPonline – Pernikahan adalah hal yang sangat di nantikan oleh sepasang kekasih, untuk menjalankan syariat Islam menjauhkan fitnah dan menyatukan dua keluarga.

Pernikahan merupakan momen sakral sekali seumur hidup, Pernikahan adalah menyatukan dua pribadi, tentu beserta egonya masing-masing. Pernikahan bukan seperti pacaran yang saat bosan kita bisa berkata putus sesuka hatimu. Ada komitmen yang harus kita jaga dalam pernikahan.

Bacaan Lainnya

Ketika kita menyaksikan fenomena kawin cerai dalam kehidupan masyarakat, muncullah pertanyaan, sebenarnya apa yang menjadi motivasi mereka untuk melakukan pernikahan, dan apa pula yang menjadi motivasi mereka untuk melakukan perceraian ? Sangat mudah kita jumpai peristiwa perceraian, yang disebabkan oleh karena kebosanan, atau ketidakcocokan, atau alasan selera lainnya. Yang patut dipertanyakan adalah, bagaimana mereka memahami pernikahan dan kehidupan berumah tangga selama ini?

Landasan Itu Harus Kokoh
Keluarga bahagia, merupakan dambaan semua manusia. Namun ternyata sangat banyak yang tidak mau menempuh konsekuensinya. Mereka hanya ingin menikmati hasil akhir berupa kebahagiaan, padahal rasa bahagia justru muncul karena proses yang diikuti dengan konsisten.

Keluarga bahagia bukanlah keluarga yang berdiri di atas ruang hampa. Justru ia menempatkan pondasi sebagai tempat berpijak yang kokoh, karena hendak membangun sebuah peradaban yang kokoh pula. Tidak ada bangunan kokoh, jika pondasinya lemah. Semua bangunan tinggi menjulang ke langit, harus disertai pondasi yang kuat menghujam bumi.
Jika landasan berkeluarga hanya semata-mata materi, betapa mudah materi itu hilang dan musnah.

Hari ini kaya raya, besok bisa menjadi orang miskin yang menderita. Hari ini memiliki banyak uang untuk membahagiakan pasangan, besok bisa merana karena tidak punya uang. Materi tidak bisa mengekalkan kebahagiaan, walaupun materi merupakan unsur penyusun kebahagiaan.
Jika landasan pernikahan hanyalah kecenderungan syahwat, maka betapa mudahnya syahwat itu menghancurkan kehidupan keluarga.

Hari ini tertarik dengan seorang perempuan cantik lalu dinikahi, besok sudah bosan dan mencari wanita lain yang lebih cantik. Hari ini bertemu lelaki tampan lalu menikah, besok sudah bertemu lelaki lain yang lebih tampan. Syahwat mengajak manusia berkelana, dan tidak pernah bisa dipuaskan oleh berapapun banyak wanita atau lelaki yang disimpannya.
Jika landasan pernikahan hanyalah gengsi atau popularitas, betapa mudah tergoyahkan.

Hari ini menikah dengan bangsawan yang terhormat, besok bisa kecewa karena ada posisi lain yang dianggap lebih tinggi. Hari ini menikah dengan artis yang tengah naik daun, besok sudah menyesal karena ada politisi yang lebih ngetop. Begitulah jika menikah hanya didasarkan kepada menjaga gengsi, maka akan selalu muncul pembanding yeng lebih tinggi.

Keluarga bahagia diawali pembentukannya dengan pernikahan yang didasarkan motivasi ibadah. Lelaki dan perempuan bertemu dalam ikatan sakral, berjanji atas nama Tuhan, diresmikan dalam lembar dokumen pemerintahan, dan disaksikan oleh keluarga serta masyarakat. Mereka bertemu dalam ritual pernikahan karena kepahaman dan kesadaran yang utuh, bahwa menikah merupakan ibadah untuk memenuhi amanah

Raji atau Oji biasa kawan-kawan memanggilnya, ia adalah salah satu anggota Garda Metal di PUK SPAI FSPMI PT. Eka Paper Tube Asri Kabupaten Serang.

Tepat nya di Dahu Pasir Cikande yang mana tempat tersebut merupakan kediaman mempelai wanita terkasih nya, ia melangsungkan pernikahan pada hari (Minggu, 24/02).

Di hari bahagia nya itu, Garda Metal Serang hadir untuk mensupport dan ikut mengawal rombongan keluarga besar Oji menuju kediaman mempelai wanita.

Pada saat iring-iringan rombongan keluarga besar Oji menuju rumah kediaman mempelai wanita nya, terjadi insiden kecil di tengah perjalanan. Tapi itu tidak menghambat semua nya, semua teratasi karena dengan Sigap anggota Garda Metal yang pada saat itu mengawal rombongan keluarga besar mempelai pria langsung membantu nya.

“Alhamdulillah, terima kasih sudah membantu”. ucap sang sopir .

Dalam hal ini kita pun harus tahu. terkadang hal-hal kecil yang kita lakukan, tidak seberapa untuk kita tapi di rasa sangat bermanfaat untuk orang lain.

“Jika kalian tidak bisa melakukan hal yang besar, lakukanlah hal-hal kecil dengan cara yang hebat”. Kutipan kata dari Napoleon Hill.

Secara keseluruhan di hari bahagia nya kemarin, Oji beserta Keluarga besar mengucapkan banyak terima kasih atas support dari kawan-kawan Garda Metal Kabupaten Serang yang telah meluangkan waktu nya untuk hadir dan mengawal acara pernikahannya.”ucap Oji dan keluarga nya.

“Kami Keluarga Besar FSPMI dan Garda Metal Kabupaten Serang, Mengucapkan Selamat Menempuh Hidup Baru”. (Ayu)

Pos terkait