Issue-issue Pekerja Muda

Bogor, KPonline – “Menjadi sangat penting bagi organisasi Serikat Pekerja atau Serikat Buruh, untuk terus mengorganisir para pekerja muda. Kenapa? Karena ditangan kaum muda, masa depan organisasi serikat pekerja atau serikat buruh ada ditangan kalian,” ucap Heriyanto didepan seluruh peserta Jambore Pekerja Muda FSPMI.

Jambore Pekerja Muda FSPMI kali pertama dilakukan ini, dilaksanakan di Villa Semak Daun, Megamendung, Bogor. Rencananya, agenda kegiatan organisasi ini akan dilaksanakan 5-7 September 2019.

Bacaan Lainnya

Heriyanto yang juga pernah menjabat sebagai Executive Member of ITUC Youth Asia-Pacific ini juga menjelaskan tentang berbagai issue yang tengah melanda para pekerja muda diberbagai sektor.

“Banyak terjadi dikotomi antara pekerja muda dengan pekerja senior, di berbagai sektor, khususnya dipabrik-pabrik. Hal ini menyebabkan dampak negatif terhadap hal-hal yang lainnya,” terang Heriyanto, yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat SPAMK-FSPMI.

Dia juga menerangkan berbagai issue yang jarang sekali dibicarakan di forum-forum diskusi keorganisasian Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

“Jangan sampai organisasi seperti organisasi serikat pekerja atau serikat buruh mengabaikan issue-issue yang sangat rentan. Seperti issue-issue yang berkaitan terhadap issue seputar pekerja muda atau issue seputar kaum pekerja perempuan,” lanjutnya.

Mengorganisir kaum pekerja muda, akan menjadi sesuatu hal yang sangat penting, karena bagaimana pun juga, tongkat estafet pergerakan dan perjuangan kaum buruh saat ini, akan tergantung kepada kaum muda.

“Sehingga organisasi menjadi tumpuan dalam menghimpun para pekerja muda, agar dalam setiap mengambil keputusan-keputusan organisasi wajib melibatkan kaum pekerja muda. Karena di masa depan, pekerja mudalah yang akan menggantikan posisi pengurus organisasi, perangkat organisasi, dan posisi struktural yang lainnya,” lanjut Heriyanto.

“Agenda kegiatan organisasi, melebur seluruh SPA yang ada didalam FSPMI. Dan saya memberikan tantangan kepada anda semua yang hadir pada Jambore Pekerja Muda FSPMI. Sebelum usia 30 tahun, diantara kawan-kawan Pekerja Muda FSPMI sudah ada yang harus bisa masuk kedalam struktur Pengurus Pusat SPA FSPMI. Berani?” tanya Heriyanto kepada seluruh peserta Jambore Pekerja Muda FSPMI.

Dan jawaban mereka, “Berani!”. (RDW)

Pos terkait