Intervensi Terhadap Anggota PUK SPAI-FSPMI PT. Simone Accesories Production

Bogor, KPonline – Konsolidasi dalam berbagai bentuk, merupakan salah satu kunci bagi serikat buruh/serikat pekerja dalam menguatkan pergerakan dan perjuangan kaum buruh. Rapat rutin pun bisa menjadi salah satu hal yang bisa dilakukan, dalam seminggu atau sebulan sekali, hal tersebut bisa dilaksanakan disela-sela kesibukan kaum buruh dalam bekerja dan berkehidupan sosial.

Seperti yang dilakukan oleh PUK SPAI-FSPMI PT. Simone Accesories Collection pada Minggu 13 Oktober 2019. Dipilihnya wahana kolam renang Jampang, Wanaherang menjadi salah satu alasan PUK ini dalam pelaksanaan rapat rutin bulanan. Kurang lebih sekitar 400-an anggota PUK SPAI-FSPMI PT. Simone Accesories Collection berkumpul dan menghimpun simpul kekuatan. Berbagi ilmu dan pengalaman, mengevaluasi perjuangan yang telah dilewati dan hal-hal apa saja yang akan merintangi perjuangan di masa yang akan datang.

Bacaan Lainnya

“Hadir pada agenda hari ini sekitar 400-an anggota, yang kesemuanya tergabung dalam PUK SPAI-FSPMI PT. Simone Accesories Collection. Agenda utama pada rapat rutin kali ini yaitu guna membahas permasalahan-permasalahan yang terjadi di internal kami. Hari ini juga telah hadir Pengurus Pimpinan Cabang SPAI-FSPMI Bogor beserta jajarannya” ungkap Ahmad Jaenudin kepada Media Perdjoeangan Bogor.

Diantara permasalahan-permasalahan yang terjadi di PT. SAC salah satunya adalah, telah terjadi banyak intervensi yg dilakukan oleh “kaki tangan” dari oknum-oknum pihak Management PT. SAC terhadap karyawan PT. SAC, khususnya anggota PUK SPAI-FSPMI PT. SAC. Hal ini tentunya menjadi pembahasan yang serius dalam rapat rutin PUK SPAI-FSPMI PT. Simone Accesories Collection kali ini. Pasalnya sudah banyak karyawan PT. SAC yang juga anggota PUK SPAI-FSPMI PT. SAC yang mendapatkan intervensi.

Yang menjadi miris adalah, intervensi tersebut dilakukan oleh sesama karyawan PT. SAC dan pernah menjadi Pengurus PUK. “Ya mungkin, karena mereka udah dikasih jabatan sekarang. Padahal, jabatannya cuma setingkat koordinator” tutur salah seorang karyawati PT. SAC yang tidak ingin disebutkan namanya.

Karyawan PT. SAC yang lain pun buka suara, bahwasanya dirinya pernah diancam akan dipindahkan ke bagian lain, jika masih ikut berserikat, terutama menjadi anggota PUK SPAI-FSPMI PT. Simone Accesories Collection. “Sudah hampir 10 tahun saya bekerja disana (PT. SAC) dan baru setahun yang lalu saya diangkat menjadi karyawan tetap di PT setelah menjadi anggota FSPMI” ungkap perempuan yang mengenakan hijab berwarna hijau tersebut.

Perempuan tersebut diancam akan dipindahkan ke bagian lain atau line produksi yang lain. “Ke bagian umum kalau kamu masih menjadi anggota serikat pekerja” tutur salah seorang karyawati yang lainnya, yang juga pernah menjadi korban intervensi salah seorang oknum pihak Management. Bahkan pernah dalam sehari, dia dipanggil ke kantor sebanyak 4 kali. Tentu saja hal ini mengganggu aktivitas dan kenyamanan dalam bekerja. “Saya disuruh resign, ya nggak mau lah” ungkap perempuan tersebut kepada Media Perdjoeangan.

Akibat dari kegiatan-kegiatan intervensi yang tidak terpuji tersebut, jelas sangat mengganggu aktivitas pekerjaan dan kenyamanan mereka dalam bekerja. Kesemuanya itu mereka ungkapkan dalam rapat rutin bulanan yang diadakan oleh PUK SPAI-FSPMI PT. Simone Accesories Collection.

“Kami dari perangkat organisasi berharap, kawan-kawan jangan pernah merasa takut diinterfensi, baik oleh atasan kalian ataupun oleh sesama karyawan. Karena oknum-oknum tersebut hanya berani bertindak seperti itu hanya kepada karyawan perempuan. Dan bentuk-bentuk intervensi tersebut, merupakan bagian dari cara-cara pembelengguan kebebasan berserikat. Itu trik-trik pemberangusan serikat buruh” ujar Ridwansyah selaku Sekretaris Pimpinan Cabang SPAI-FSPMI Bogor.

Dalam waktu dekat, Pengurus PUK SPAI-FSPMI PT. Simone Accesories Collection, akan mengajukan gugatan ke PTUN terkait hal struktur dan skala upah dari keputusan Gubernur Jawa Barat. Mereka juga akan melakukan gugatan atas pemberlakukannya Upah Padat Karya, karena seharusnya karyawan PT. Simone Accesories Collection masuk Upah Minimum Sektoral Kabupaten Bogor kategori 1. (Gunawan)

Pos terkait