Ini Pesan Penting Seknas Garda Metal Pada Anggotanya

Sidoarjo,KPonline – Musda I Garda Metal Sidoarjo memang telah usai namun dari perhelatan tersebut ada satu catatan menarik terkait hadirnya Seknas Isnaeni Marzuki yang saat itu didampingi oleh Bendahara Nasional Supriyadi,saat itu dirinya diminta untuk menyampaikan sambutan dalam pembukaan Musda.

Dalam sambutannya Isnaeni menyampaikan pesan pesan yang harus di pahami oleh anggota Garda Metal dimanapun berada.

Bacaan Lainnya

Berikut apa yang disampaikannya: Regenerasi Kepemimpinan dalam sebuah organisasi FSPMI merupakan sebuah keniscayaan,karena adanya regenerasi yang berkesinambungan menandakan bahwa organisasi masih dalam keadaan “sehat”, jadi jika Garda Metal (GM) mampu mengadakan Musda maka harus siap untuk berdemokrasi karena ini merupakan cara untuk menjaga kesehatan organisasi,hal ini menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya tanggung jawab perangkat wilayah atau pun daerah.

Siapapun yang terpilih menjadi pengurus harus menjalankan amanah sebaik baiknya dan sehormat hormatnya sesuai dengan sumpah yang nantinya akan dipertanggung jawabkan kepada anggota dan Tuhan Yang maha Esa.

Isnaeni mengingatkan sejatinya anggota Garda Metal menanggung tiga tanggung jawab dipundaknya yakni tanggung jawab sebagai Pekerja,sebagai anggota FSPMI biasa dan sebagai Garda Metal sendiri sehingga diperlukan kedewasaan untuk bisa menjalankan ketiganya sekaligus.

Sadar bahwa GM memikul tiga tanggung jawab tersebut maka Pengurus Nasional tidak menuntut anggotanya selalu hadir di setiap aksi,Namun sepatutnya anggota harus bersikap dewasa dan menyadari bahwa keberadaanya saat ini harus lebih (militan) dari anggota FSPMI biasa sehingga jangan sampai terjadi anggota GM tidak pernah ikut aksi sama sekali. Diharapkan GM tidak hanya mengalahkan salah satu tanggung jawab saja,kalau bisa mengalahkan ketiga tanggung jawab itu untuk bisa melaksanakan intruksi organisasi dengan benar dan hormat.

Pengurus Nasional tidak ingin adanya ke-Mudharat an dalam menjadi anggota GM , hendaknya anggota tidak menghalalkan segala cara untuk bisa mengikuti intruksi organisasi sehingga bisa berdampak buruk bagi pribadi maupun keluarganya,anggota harus bisa menyiasati tiga tanggung jawab yang sudah disebutkan diatas dan menyadari dampaknya,apabila memang tidak siap untuk menjalankan dan menyadari dampak,baiknya dengan tegas mengundurkan diri untuk menjadi anggota biasa saja.

GM merupakan pilar organisasi.Idealnya harus ada sinergi antara GM dengan perangkat FSPMI,jika terjadi gesekan antara GM dengan Perangkat maka harus diselesaikan dengan komunikasi yang baik mengingat adanya gesekan dan dinamika di dalam organisasi adalah suatu hal yang sangat lumrah karena keduanya sama sama berbuat dan bergerak demi tujuan yang sama.Kata kunci penyelesaiannya adalah harus bisa membuang ego masing masing dan mau bersikap dewasa untuk terus melakukan komunikasi demi tercapainya cita cita bersama.

(Khoirul Anam/Sidoarjo)

Photo :Wandoyo

Pos terkait