Semangat Baru PC SPL FSPMI Sidoarjo Pasca Muscab, Fokus Tangani Persoalan Anggota

Semangat Baru PC SPL FSPMI Sidoarjo Pasca Muscab, Fokus Tangani Persoalan Anggota

Sidoarjo ,KPonline – Kepengurusan baru Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Logam (PC SPL) FSPMI Kabupaten Sidoarjo langsung tancap gas pasca Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar pada 27 April 2024 lalu. Dengan semangat baru, jajaran pengurus aktif melakukan konsolidasi dan kerja-kerja organisasi demi merespon berbagai persoalan yang tengah dihadapi anggota di tingkat perusahaan.

Ketua PC SPL FSPMI Kabupaten Sidoarjo, Narwoko, menyebutkan bahwa saat ini organisasi tengah disibukkan dengan penyelesaian sejumlah persoalan perburuhan. Beberapa di antaranya adalah kasus upah yang belum dibayar, pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, perusahaan yang tutup mendadak, hingga proses pailit yang menimbulkan dampak langsung pada anggota.

Bacaan Lainnya

“Setiap persoalan membutuhkan waktu ekstra untuk dianalisis dan dibedah bersama. Karena itu kami melakukan rapat-rapat internal hampir setiap hari di kantor PC, demi merumuskan langkah-langkah lanjutan yang tepat,” ujar Narwoko.

Selain itu, pengurus PC SPL juga memberikan perhatian pada proses pendaftaran sekolah melalui jalur afirmasi bagi anak buruh. Menurutnya, kesempatan afirmasi tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar anak-anak buruh tetap memiliki akses terhadap pendidikan yang layak.

Tak hanya berkutat pada penyelesaian administratif dan advokasi, pengurus juga mulai menyiapkan aksi-aksi demonstrasi sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan perusahaan yang merugikan buruh. Perencanaan aksi ini membutuhkan tenaga dan waktu ekstra, mulai dari konsolidasi dengan PUK hingga koordinasi teknis di lapangan.

“Semua ini kami lakukan demi keberlangsungan perjuangan organisasi dan masa depan anggota. Kami ingin memastikan bahwa pengurus benar-benar hadir di tengah-tengah persoalan buruh,” jelasnya.

Dengan semangat kolektif yang terbangun pasca Muscab, kepengurusan baru PC SPL FSPMI Sidoarjo berharap bisa menjadi motor penggerak perubahan dan kekuatan utama dalam membela hak-hak anggota.(Khoirul Anam)

Pos terkait