Hingga Malam Hari, Puluhan Buruh Masih Menjaga Lokasi Aset PT Artana Batam

Batam,KPonline – Solidaritas untuk PUK Artana yang di tinggal kabur pemiliknya semakin malam semakin ramai

Puluhan orang buruh dari berbagai wilayah di Batam terus berdatangan untuk bersolidaritas dan membantu saudaranya sebisa mungkin.

Bacaan Lainnya

Nampak juga puluhan anggota garda metal Batam yang juga ikut mengamankan aset perusahaan PT Artana yang berhasil di temukan di kawasan Glory View Blok F no 8 Batam Centre.

Salah satu tokoh garda metal Batam, Beta mengungkapkan buruh Artana harus tetap solid karena solidaritas bukan patokan dan jangan lagi barang yang sudah di temukan di bawa kabur lagi.

Puluhan buruh hingga malam hari masih menjaga lokasi tempat di temukannya aset milik PT Artana

Sementara Darmo Juwono juga memberikan semangat dan motivasi kepada buruh Artana serta meminta kepada buruh yang malam itu ikut bersolidaritas untuk berdiri dan mengepalkan tangan kiri tanda perlawanan terhadap upaya upaya menindas kaum buruh.

“Kekuatan yang kita punya hanya di massa dan semakin banyak massa maka kesempatan meraih kemenangan semakin besar.” Ungkapnya

“Harus yakin kita harus menang dan jangan terpecah belah dan jaga ketua PUK” Tambahnya.

Rencananya malam ini mereka akan berjaga bergantian untuk menjaga aset perusahaan yang sempat di bawa kabur oleh pemiliknya.

PT Artana Karya Indonesia yang terletak di Sei Panas Batam, Senin pagi (12/2/18)di jumpai karyawannya dalam kondisi acak-acakan dan semua aset perusahaan tersebut telah raib.

Sontak keadaan ini membuat bingung seluruh karyawan yang berjumlah 35 orang. Mereka segera menghubungi HRD perusahaan dan di jawab bahwa perusahaan telah tutup dan seluruh karyawan akan di beri pesangon sebesar 1,5 bulan gaji

Untungnya mereka mendapat informasi bahwa barang-barang dari PT Artana pada Minggu malam telah di pindahkan di ruko kawasan komplek Glory dan saat ini mereka telah berkoordinasi dengan Polsek Batam Kota untuk mengamankan aset tersebut sampai semua hak karyawan terpenuhi.

Arif Siregar, ketua PUK Artana menuturkan bahwa tidak ada tanda-tanda perusahaan tersebut akan tutup.

Perusahaan yang memproduksi sparepart mobil ini di ketahui telah beroperasi di Batam sejak 2005 dan di miliki oleh seorang warna negara Singapura dan mengatasnamakan perusahaan kepada seorang WNI untuk mempermudah operasionalnya.(Cucuk)

Pos terkait