Hari Ke 3 Penutupan Rapimnas Said Iqbal ; Bilamana Omnibus Law Cipta Kerja di Sahkan FSPMI Akan Mogok Kerja “Stop Produksi” di Seluruh Wilayah

Bogor, KPonline – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FSPMI menggelar Rapat Pimpinan Nasional yang diadakan di Hotel berbintang 4 Chevilly Resort & Camp Ciawi, Bogor Jawa Barat yang dilaksanakan dari tanggal 8-10 Februari 2022. Kamis,(10/2/22).

Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) FSPMI ini, merupakan rapat perdana DPP FSPMI periode 2021-2026 pasca Kongres yang ke VI di Purwakarta dan juga agenda tahunan yang tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) DPP FSPMI.

Bacaan Lainnya

Dalam Rapimnas FSPMI ini dihadiri oleh seluruh jajaran DPP FSPMI, Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP, DPW, KC dan PC SPA se-Indonesia, yang menyampaikan laporan perkembangan 1 tahun sebelumnya, isu-isu perjuangan organisasi dan laporan hasil capaian Bidang-bidang Struktur DPP, PP SPA FSPMI, DPW FSPMI Se-Indonesia.

Dari laporan kinerja DP FSPMI, tercatat ada 23 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang akan menyampaikan capaian, kinerja dan kendala yang dihadapi dalam 1 tahun sebelumnya.

Selanjutnya, di hari ketiga Rapimnas FSPMI ini ada 5 DPW FSPMI yang melaporkan seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan & Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat. Kemudian Laporan Kerja dari Majelis Nasional FSPMI yang di sampaikan oleh H. Yadun Mufid sebagai selaku Sekretaris Majelis Nasional.

Selanjutnya, laporan Kerja dari Ketua Umum PP SPAI FSPMI, Ketua Umum PP SPEE FSPMI, Ketua Umum dan Sekretaris PP SPAMK FSPMI, PP SPL FSPMI yang di sampaikan oleh Evi Ristiasari, S.H..

“Kami PP SPL FSPMI sepenuhnya mendukung adanya Partai Buruh, Mohon maaf Kami Perangkat PP SPL FSPMI tidak masuk ke dalam struktur kepengurusan Partai Buruh, Tapi kami akan membantu sepenuhnya untuk Partai Buruh supaya bisa lolos Verifikasi di KPU”, paparnya

Kemudian di lanjutkan dengan penutup dengan yel yel FSPMI dan yel yel SPL ” FSPMI Yes… FSPMI Yes … FSPMI Yes… yes… yes… Logam…. Kompak , Logam…. Kuat, Logam…. Hebat, Logam Kompak, Kuat, Hebat”, tutupnya

Selanjutnya laporan kerja dari PP SPPJM FSPMI, PP SPDT FSPMI dan PP SPPK FSPMI. Lalu penyampaian Keputusan Rapimnas FSPMI oleh Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz, S.H.

“Hasil Rapim FSPMI hari ini memutuskan bahwa Partai buruh adalah Partai yang di usung oleh FSPMI, FSPMI akan All Out untuk Partai buruh, Ketaatan Pembayaran Cek Of System (COS), Memutuskan juga Sekretaris Jendral FSPMI Sabilar Rosyad, S.H. untuk Periode Jabatan selama 1 Periode yaitu sampai tahun 2026, Supriyadi atau Piyong di putuskan menjadi Panglima Kordinator Nasional Garda Metal FSPMI”, penjelasannya

Kemudian sebelum di tutup giliran dari Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Ir. H. Said Iqbal, S.E., M.E. menyampaikan dengan tegas supaya di sampaikan secara berantai hingga sampai ke elemen paling bawah di wilayah pelosok negeri bahwa “Bilamana Omnibus Law Undang – Undang Cipta Kerja tanpa perubahan maka Rapim FSPMI memutuskan melakukan Mogok Nasional dan Stop Produksi di Seluruh Wilayah. Bilamana stop produksi maka akan lumpuh Ekonomi di Indonesia”, tegasnya

“Pilihlah Partai Buruh, Partai Kelas Pekerja, Buruh Migran, Buruh Pabrik, Buruh Perempuan, Buruh Tani, Buruh Nelayan, Buruh Pekerja Rumah Tangga, Buruh Guru Honor, Supir Angkot, Supir Taksi, Supir Trailer, Supir Darat, Supir Laut, Supir Udara, Ibu ibu Jamu Gendong, Tukang Becak, Pedagang Asongan, Pedagang Kaki Lima, Orang – orang Kecil, Miskin Kota, Miskin Desa, Orang yang tidak berpendidikan, Orang Jalanan, Pengemis, Ibu ibu, Wanita, Orang Orang Tua Jompo, Nenek nenek, Ibu ibu atau Bapak bapak yang berdagang di pasar tradisional di seluruh Indonesia Timur dan Seluruh Wilayah Indonesia, Kaum termarjinalkan, Disintregritas, Seniman, olahragawan, Anak Punk, Anak Band, para banci, para penambang, Para Kiayi, Para Pastur, Pendeta, Para Patikan patikan dan Budha, Pendeta pendeta, kaum buruh dan lainnya siapapun kamu, Siapapun kelasmu, Siapa pun Suku mu, bergabung bersama Partai Buruh, Menangkan Partai Buruh, Partai yang memperjuangkan Jaminan Sosial, Jaminan Makan, Haram hukumnya orang kelaparan di negara Republik Indonesia kaya raya, Gemah Ripah Roh Jinawi di garisbKhatulistiwa, Putri Insun Mindey nan cantik dan wibawa, Sambutlah Partai Buruh Wahai Rakyat Kecil, Kelas Pekerja, Partai Buruh…. Kelas Pekerja, Partai Buruh…. Negara Sejahtera, Partai Buruh…. Menang, Menang, Menang. We Are The Working Class, We Are The Working Class, We Are The Working Class, We Are The Working Class, We Are The Working Class…”, Serempak dan tegas nya Said Iqbal. (Hsn)

Pos terkait