Hari Ibu, Anak Anak dan Buruh Batam

Batam, KPonline – Peringatan Hari Ibu tahun 2019 adalah Peringatan Hari Ibu yang ke 91 kalinya. Sudah 91 tahun sejak Kongres Perempuan Indonesia pertama pada tanggal 22 – 25 Desember 1928 di Yogyakarta.

Salah satu keputusan Kongres Perempuan Indonesia tersebut adalah membentuk organisasi PPPI yang kepanjangannya adalah Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia.

Bacaan Lainnya

Hari Ibu ditetapkan pertama kali oleh Presiden Sukarno pada tanggal 16 Desember 1959 di Jakarta dengan Kepres Nomor 316 tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang bukan hari libur.

Salah satu lomba kegiatan yang di lakukan oleh bidang perempuan PC SPEE FSPMI Batam adalah lomba mewarnai anak anak buruh anggota Serikat FSPMI Batam.

Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan daya kreatifitas pada diri anak-anak selain untuk mendekatkan emosional antara ibu dan anak.

Seperti kita lihat hampir mayoritas dari buruh Batam adalah perempuan dan mereka tidak sedikit yang sudah berkeluarga.

Dan tidak jarang anak-anak mereka yang ditinggalkan salah satu atau dua orang tuanya, dan bahkan dititipkan pada nenek atau sanak saudara terdekat selama mereka bekerja di pabrik.

Dan tak jarang anak buruh ini kurang mendapat perhatian khusus terkait masalah spiritual bahkan ajaran nilai-nilai cinta tanah air selain di bangku sekolah.

Tetapi, ada pula anak yang meskipun orangtuanya bekerja sepanjang waktu, perkembangan kognitif dan perilaku mereka tetap baik.

Hal ini disebabkan karena meskipun orangtuanya bekerja sepanjang waktu, mereka tetap memberikan waktu bersama untuk berkumpul dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan anak-anaknya, meskipun hanya mengobrol atau sekadar berbagi pengalaman atau saling sharing (bertukar pikiran).

Setidaknya kegiatan Perempuan PC SPEE FSPMI Batam hari ini dapat mensinergikan emosional orangtua buruh terhadap anak anak mereka.

Sehingga dapat dikatakan bahwa segala aspek pertumbuhan dan perkembangan anak itu tergantung pada peran orangtuanya dan lingkungan.

Apabila perkembangan sosial anak dalam keluarga sudah terbentuk dengan baik, maka saat berada dalam masyarakat anak tersebut akan mudah bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Pos terkait