Harapan mbak Tutik Pada Samsuri

Jakarta, KPonline – Dengan penuh semangat Sahabat Samsuri mulai gencar turun ke kampung-kampung mensosialisasikan kader-kader buruh yang terlibat dalam pesta demokrasi di pileg 2019.

Kegiatan ini disebut program buruh ketuk pintu.

Bacaan Lainnya

Mustofa salah satu tim pemenangan Samsuri menceritakan pengalamannya ketika melakukan sosialiasi ke masyarakat kepada kontributor KPonline di Jakarta pada hari selasa tanggal 6 November 2018.

“Hari minggu kemaren saya sosialisasi ke warga di sekitar pasar Pulo Jahe,” ujar Mustofa.

“Saya bawa beberapa spanduk dan setiap saya lihat ada warga yang kumpul saya datangi dan saya ajak ngobrol perihal beban hidup di Jakarta yang semakin berat, makin susah dan jauh dari kesejahteraannya,” ujarnya.

Alhamdulilah banyak yang merespon dengan baik, salah satunya adalah mbak Tutik pedagang pasar di Pulojahe. Mba Tutik bercerita mengenai beratnya kehidupan yang di jalaninya, mulai dari harga sewa kontrakan yang terus naik, diiringi harga listrik yang terus melambung tinggi sampai biaya kebutuhan hidup yang terus semakin mahal.

Mbak Tutik menyampaikan beberapa keluhannya kepada Mustofa diantaranya, dagangannya kadang habis kadang tidak. Tetapi harga bahan pokok terus naik sehingga membuatnya ering merug. Di sisi lain, tidak mungkin dirinya menaikkan harga jual dagangan.

Ketika Mustofa menceritakan perihal Samsuri salah satu Caleg di dapil 4 Jakarta Timur, mbak Tutik menyampaikan harapannya ketika Samsuri terpilih nanti.

“Semoga amanah ya bang Samsuri dan bisa mendengar keluhan warga yang mendukungnya dan semoga Pak Prabowo terpilih jadi Presiden yang baru untuk Indonesia agar ada perubahan bagi rakyat kecil seperti saya ini,” ia menirukan mbak Tutik.

Itulah satu jeritan hati warga Pulojahe yang menginginkan perubahan kedepannya, bahkan dengan sukarela spanduk pemenangan di pajang tepat di gerobak dagangannya. (RM/brd)

Pos terkait