Giliran Buruh FSPMI Batam Tolak Impor Beras

Batam,KPonline – Ratusan buruh FSPMI Batam hari ini akan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedur DPRD kota Batam. Dalam siaran persnya Ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam, Alfitoni menegaskan bahwa ada beberapa tuntutan yang akan di suarakan dalam aksi hari ini (2/10/18).

Diantara tuntutan tersebut adalah tolak PP78/2015 dan upah murah, turunkan harga sembako dan tarif listrik, lawan kebijakan IMF yang merugikan dan tolak penyelenggaraan sidang IMF di Bali, Stop impor belas, gula, bawang putih dan kebutuhan lainnya yang merugikan petani dan rakyat kecil dan terakhir tolak kriminalisasi terhadap Rizal Ramli.

Bacaan Lainnya

Pantauan kontributor di lapangan sejumlah pintu masuk kawasan industri sudah di jaga ketat oleh aparat. Sementara di lokasi tempat akan berlangsungnya aksi unjuk rasa sejumlah polisi sudah berjaga jaga menyambut peserta aksi.

Sebelumnya aski yang sama juga telah di gelar di Jakarta kemarin (1/10/18) . Sekitar dua ribu buruh dari Jabodetabek yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyelenggarakan aksi unjuk rasa di sejumlah titik.

Menurut Presiden KSPI Said Iqbal, aksi di Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia, dan Istana Negara adalah untuk menghentikan impor beras, bawang, daging, garam, gula, crinkel semen, pangan, energi.

“Kami akan melawan mafia impor dan mendesak pemerintah untuk membangun ketahanan pangan dan energi nasional,” ujar Said Iqbal.

“Buruh juga meminta turunkan harga barang dan listrik, serta jangan impor,” lanjutnya.

(Ali Gani)

Pos terkait